Program di Masjid Wahyu Al-Hadi Islamic Center Ini Bakal Bikin Jemaah Makin Nyaman

masjid wahyu alhadi kotim,islamic center kotim,Masjid Wahyu Al-Hadi Islamic Center,Masjid Wahyu Al Hadi,program masjid wahyu al hadi,radar sampit,radar sampit hari ini
DITATA LAGI: Masjid Wahyu Al-Hadi, masjid kebanggaan warga Kotim yang berlokasi di Komplek Islamic Center Jalan Sudirman Km 3,5 Sampit. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menata kembali Masjid Wahyu Al Hadi di kawasan Islamic Center di Jalan Jenderal Sudirman Km 3,5 Kota Sampit. Pemkab Kotim melibatkan jasa konsultan untuk mengkaji penyebab lantai masjid yang bergelombang.

”Saat ini sedang proses pengkajian oleh jasa konsultan. Kami ingin mengetahui apa penyebabnya lantai masjid turun naik dan bergelombang. Itu yang akan dibenahi,” kata Deddy Jauhari, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kotim, Jumat (5/8) lalu.

Bacaan Lainnya

Masjid Wahyu Al-Hadi merupakan masjid besar kebanggaan masyarakat Sampit yang dibangun pada masa era kepemimpinan Bupati Wahyudi Kaspul Anwar tahun 2004. Pembangunan masjid berkubah hijau itu baru rampung dibangun selama enam tahun dan diresmikan pada 24 September 2010.

Masjid megah ini memiliki cukup banyak fasilitas, seperti ruang transit khusus untuk perempuan guna melayani musafir dan gedung asrama haji serta fasilitas empat pintu water closet (WC) khusus laki-laki dan dua pintu WC untuk perempuan, serta dua pintu kamar mandi.

Baca Juga :  Wahyu Al Hadi, Masjid Megah Kolaborasi Dua Bupati

Masjid ini juga memiliki program rutin, seperti pengajian subuh, pelayanan mualaf center, tempat pengajian anak, dan lainnya. Namun, banyaknya fasilitas yang dimaksud masih belum memadai.

”Fasilitas itu lengkap, tetapi belum maksimal digunakan, karena ada beberapa fasilitas yang belum memadai. Seperti, ruang transit untuk para musafir untuk sementara hanya menyediakan untuk kaum perempuan dan gedung asrama haji yang hanya memiliki 11 ribu watt. Sedangkan, kebutuhannya 66 ribu watt. Karena itu, apabila gedung (asrama haji) difungsikan harus menggunakan bantuan genset,” ujarnya.

Masjid Wahyu Al-Hadi telah merancang program sedekah, yakni pemberian minum gratis kepada jemaah ataupun pengunjung masjid. ”Pemkab Kotim ingin memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan jemaah. Nanti ada layanan air minum gratis, disediakan kopi dan tehnya. Setiap hari-hari tertentu kami ingin ada juga program makan gratis untuk para pengunjung maupun musafir yang singgah dan ibadah ke masjid,” ujarnya.



Pos terkait