PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir yang melanda Kota Pangkalan Bun beberapa waktu lalu ini menjadi evaluasi besar jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Pasalnya sejumlah lokasi banjir dalam Kota Pangkalan Bun berada di titik penilaian Adipura.
Hal ini yang menjadi perhatian besar karena Kabupaten Kotawaringin Barat sendiri telah 12 kali mendapat piala adipura secara berturut-turut.
Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim Mualim mengatakan, berkaitan dengan banjir yang terjadi di Kobar ini memang paling parah selama 15 belas tahun terakhir.
“Maka berkaitan dengan jalan, sungai, dan fasilitas umum yang terendam banjir dan lokasinya di titik penilaian adipura bakal kita perhatikan. Karena memang banjir kali ini parah dan ada beberapa hal yang akan kita lakukan sesuai instruksi pimpinan,” kata Hasyim Mualim.
Di antaranya dengan normalisasi sejumlah sungai di Kota Pangkalan Bun. Sungai tersebut antara lain Sungai Sembaga, Sungai Buun, dan Sungai Bamban.
“Selanjutnya yang kita lakukan ini perbaikan dan pemeliharaan drainase. Karena kita ada program nol sumbatan drainase,” ujarnya.
Selanjutnya akan disusul dengan meninggikan sejumlah ruas jalan agar tidka mudah tenggelam ketika banjir. “Termasuk revitalisasi taman agar Kota Pangkalan Bun ini bisa lebih tertata dan asri. Karena ini yang menjadi salah satu nilai tambah,” bebernya. (rin/sla)
