Ramadan Jadi Ajang Melupakan Prokes

Ramadan prokes
Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo

NANGA BULIK – Dua tahun sudah masyarakat dikungkung rasa ketakutan akibat pandemi. Namun setelah pemerintah memberikan sejumlah kelonggaran, mereka justru mengabaikan protokol kesehatan dan menganggap jika Covid-19 itu sudah tidak ada.

Banyak warga yang pergi ke masjid untuk beribadah tanpa menggunakan masker, begitu pula saat bersantai di keramaian untuk menunggu waktu berbuka puasa, mereka dengan santainya menjadikan masker hanya menjadi hiasan yang digantung di leher.

“Dengan diberlakukannya kelonggaran dalam pelaksanaan ibadah di masa pandemi ini, seperti ibadah tarawih di masjid-masjid, diimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbau Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo.

Para jemaah harus tetap menggunakan masker dan takmir masjid diharapkan bisa menyediakan masker untuk diberikan kepada jemaah yang lupa membawa masker.

“Kita harus tetap disiplin dengan protokol kesehatan, agar ibadah berjalan lancar, tidak tercipta klaster – klaster baru penularan Covid-19,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya masih rutin melakukan Operasi Yustisi untuk menjaring warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu patroli dan penjagaan pengamanan rutin di tempat – tempat ibadah maupun di pasar Ramadan yang seringkali menjadi tempat kerumunan warga.

Baca Juga :  Baru Jalankan BIAS, Lamandau akan Laksanakan Vaksinasi Anak Tahun Depan

“Setiap malam saat jam tarawih kita juga lakukan patroli di pemukiman masyarakat, untuk menjaga keamanan rumah warga agar terhindar dari aksi pencurian saat ditinggal penghuninya ibadah malam,” tuturnya.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengunci rapat rumah sebelum bepergian, tidak lupa mematikan kompor atau benda yang mudah terbakar.

“Dan diimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan yang bisa mengganggu ibadah maupun istirahat warga,” katanya. (mex/sla)

 

 



Pos terkait