Ratusan Rumah Terendam, Banjir Lima Kelurahan Di Pangkalan Bun Makin Parah 

banjir bantaran 2
TERENDAM: Kondisi banjir di permukiman warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (17/9) (Koko Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Debit air di Daerah Aliran Sungai Arut semakin meningkat, kondisi tersebut semakin memperparah banjir di lima kelurahan di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (17/9).

Meluapnya sungai terpanjang di Kabupaten Kotawaringin Barat itu telah menggenangi Kelurahan Raja, Raja Seberang, Kelurahan Mendawai, Mendawai Seberang serta Kelurahan Baru.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Lurah Raja, Supriyadi mengungkapkan berdasarkan data sementara yang dilaporkan masing – masing ketua lingkungan, ada 19 rumah yang terendam di tiga Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah jiwa sebanyak 73 orang.

“Itu hanya data sementara, karena dinihari hujan dan sore ini kembali hujan, angka tersebut berpotensi bertambah banyak, terutama di RT 1, 2, 5, dan RT 6,” ungkapnya.

Kemudian wilayah Raja Seberang dari 7 Rukun Tetangga, banjir telah merendam sebanyak 55 rumah atau 55 Kepala Keluarga yang terdiri dari 208 jiwa.

Dari tujuh Rukun Tetangga kondisi terparah ada di RT 02 dan RT 03 karena ada sejumlah rumah yang terendam dengan kedalaman mencapai pinggang orang dewasa.

Baca Juga :  DUH!!! Banjir di Hulu Kotim Mulai Surut, Hilir Terima Kiriman Air

“Hujan saat ini masih terjadi, air dengan cepat kembali naik, sepertinya jumlah warga terdampak banjir akan semakin banyak dari data yang kami berikan,” beber Ketua LPMD kelurahan setempat Ande Uwin.

Dihubungi terpisah, Lurah Mendawai Seberang, Mapro Hafiz Hadi menambahkan untuk Kelurahan Mendawai Seberang terdapat 70 rumah yang saat ini terdampak banjir dan lantainya sudah tergenang.

“Tapi ini kondisi air naik terus bisa bertambah lagi besok atau lusa, kalau kondisi semacam akhir 2021 kemarin, hampir 230 rumah di Mendawai Seberang yang terendam,” bebernya.

Banjir juga merendam rumah di Kelurahan Mendawai, sejauh ini lurah setempat Rahadian Syahmi menyebut ada sebanyak 33 rumah yang terendam.

Kondisi banjir di kelurahan setempat terparah ada di Jalan Tjilik Riwut RT 21 yang mencapai lebih dari 20 rumah dan berpotensi terus bertambah.

Untuk Kelurahan Baru sendiri meski diketahui sudah banyak yang terendam, namun belum diketahui data yang pasti, karena saat dikonfirmasi lurah setempat tidak memberikan jawaban.



Pos terkait