Resolusi Melawan Ancaman Resesi, Bupati Kotim Ajak Bangun Optimisme

tahun baru terowongan nur mentaya
MENYAMBUT TAHUN BARU: Suasana Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut dipadati warga yang menghabiskan malam pergantian tahun, Sabtu (31/12). Bupati Kotim Halikinnor mengajak semua pihak untuk membangun optimisme memasuki 2023. (ABDI RAHMAN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Ancaman resesi membayangi perekonomian dunia saat miliaran manusia merayakan malam pergantian tahun dari 2022 menuju 2023. Di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, prediksi sejumlah ahli ekonomi itu tak menghalangi warga menikmati pengujung tahun dengan memadati sejumlah lokasi wisata kota.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak semua pihak untuk membangun optimisme yang tinggi memasuki 2023. Hal itu dinilai menjadi kunci penting untuk melaksanakan resolusi yang diprediksi sebagai sebagai tahun yang gelap bagi perekonomian.

Bacaan Lainnya

”Kita harus optimistis menjalani tahun 2023. Saya atas nama pemerintah daerah mengajak kita semua bersama-sama membangun daerah yang kita cintai,” kata Halikinnor, saat menghadiri malam pergantian tahun yang dilaksanakan, Ansen Tue, pengusaha di Kotim, Sabtu (31/12).

Halikinnor mengungkapkan, Pemkab Kotim tengah fokus melaksanakan sejumlah program strategis. Di antaranya, penataan Kota Sampit hingga penuntasan pembangunan dan peningkatan infrastruktur. ”Makanya, saya perlu dukungan semua pihak , termasuk tokoh-tokoh masyarakat di daerah ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Dorong Politikus Muda Lawan Petahana di Pilkada Kotim

Sementara itu, Ansen Tue menyatakan siap mendukung kebijakan dan arah pembangunan di bawah kepemimpinan Halikinnor. ”Kami tetap dukung pemerintah selama itu untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap impian dan doa yang dipanjatkan untuk menghadapi 2023 bisa terkabul. ”Kalaupun 2022 belum terealisasi, tahun 2023 inilah waktunya. Momentumnya untuk mengejar itu semua. Semoga tahun ini angan, cita-cita, dan harapan, serta kesehatan bisa kita raih dan dapatkan,” katanya.

Berdasarkan sejumlah sumber yang dihimpun Radar Sampit, resesi diprediksi akan menghantam perekonomian dunia pada 2023. Resesi ekonomi merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika aktivitas ekonomi menurun signifikan dalam kurun waktu lama dan stagnan yang berdampak pada kehidupan masyarakat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi perekonomian saat ini sangat dipengaruhi gejolak ekonomi global yang sangat kompleks. Bukan lagi karena pandemi Covid-19, melainkan disebabkan disrupsi sisi suplai dan persoalan geopolitik yang makin meningkat, hingga menyebabkan harga-harga komoditas pangan dan energi melonjak.



Pos terkait