SAMPIT, radarsampit.com – Masih banyak warga yang telah puluhan tahun tinggal di Kotawaringin Timur, namun belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan alamat Kotim. Mereka kebanyakan tinggal di daerah perkebunan kelapa sawit.
“Masih banyak di kebun-kebun itu. Saya menemukan di salah satu perkebunan, satu divisi itu sekitar 7.000 orang, ternyata yang KTP Kotim kurang lebih 2.500. Banyak sekali penduduk dari Jawa yang sudah tinggal lama di Kotim, ada yang 14 tahun tinggal di Kotim dan bekerja di perkebunan,” ujar Halikinnor.
Saat ini jumlah penduduk Kotim berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotim sudah di atas 300.000 jiwa. Dia meyakini jumlah riil penduduk di Kotim mencapai 500.000 jiwa, bahkan lebih.
“Saya berkeyakinan penduduk kita ini lebih dari 500.000. Warga di perkebunan itu masih banyak yang belum masuk dan ini juga mungkin ada yang belum terdata dengan baik. Saat ini sedang kita upayakan untuk perbaikan,” ungkapnya.
Terkait dengan hal ini, mantan Sekda Kotim itu mengingatkan Disdukcapil Kotim untuk terus jemput bola untuk perekaman KTP. Masih banyak warga Kotim yang belum masuk ke dalam data kependudukan.
“Saya ingatkan disdukcapil supaya terus melaksanakan jemput bola untuk perekaman KTP, karena masih banyak di kebun-kebun warga Kotim yang belum terdata. Kalau ini semua bisa terakomodir maka kemungkinan besar jumlah anggota DPRD tidak hanya 40 tapi bisa menjadi 45 nantinya, kalau sudah di atas 500.000 penduduknya,” tutupnya. (yn/yit)
