RSUD Murjani Sampit Bersiap Antisipasi Lonjakan Covid-19

pasien Covid-19
INSPEKSI: Bupati Kotim Halikinnor bersama rombongan saat meninjau jalannya pelayanan kesehatan di gedung baru RSUD dr Murjani Sampit, beberapa waktu lalu.(YUNI/RADAR SAMPIT )

SAMPIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit berupaya maksimal menjamin seluruh pasien. Termasuk pasien yang terinfeksi Covid-19 ditangani dengan baik. Tingginya lonjakan pasien dalam dua pekan terakhir membuat kapasitas ruang isolasi nyaris penuh.

Untuk menjamin semua pasien Covid-19 tertangani, rumah sakit menambah perluasan kapasitas ruang isolasi. Sebelumnya tersedia dua ruang yang difungsikan, yakni Ruang Seroja dan Teratai dengan kapasitas 84 bed. Kini diperluas menjadi 128 bed.

Bacaan Lainnya

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit Benyamin Kumila melalui Kepala Seksi Pelayanan Medik Yulia Nofiany mengatakan, penambahan perluasan ruang isolasi dibagi dalam enam zona layanan Covid-19.

Zona itu, diantaranya di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK), Ruang Verlos Kamer (VK) atau Ruang Bersalin/Kebidanan dengan ketersediaan 10 bed, Ruang Perina (Ruang Perawatan Bayi) dengan ketersediaan 4 bed,   Ruang Seroja dengan menyediakan 68 bed yang 4 bed diantaranya difungsikan sebagai Ruang Intensive Care Unit ( ICU),  dan Ruang Teratai sebanyak 16 Bed. Total ada sebanyak 96 bed yang disediakan.

Baca Juga :  Bakal Pasang Rambu Parkir di Zona Terlarang

”Rumah sakit rencananya akan menambah lagi ruang isolasi di lantai dua Ruang Bougenville sebanyak 32 bed. Ruang masih dipersiapkan sesuai standar perawatan pasien Covid-19, sehingga total keseluruhan di rumah sakit ada 128 bed,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya berharap dengan perluasan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit tak sampai membuat Klinik Islamic Center (KIC) dioperasionalkan. ”Jadi, Pemkab Kotim sudah mempersiapkan  78 bed. Sesuai instruksi Bupati Kotim per 1 Juli 2021, KIC siap dioperasionalkan. Biling system sudah aktif untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Namun, dengan perluasan kapasitas ruang isolasi sebanyak 128 di rumah sakit, tidak sampai mengoperasional KIC,” ujarnya.

Saat ini KIC akan dioperasionalkan untuk pengambilan swab tes PCR yang diperoleh dari hasil tracking Dinkes Kotim. ”Orang yang mengalami kontak erat dan sudah melalui proses tracking, tracing oleh Dinkes di-swab di KIC. Untuk pasien rumah sakit tetap menjalani swab di rumah sakit,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *