Samakan Persepsi Ajaran Ritual, Lembaga Agama Hindu dan LPTIK Gelar Rakor di Kotim

Bentuk Majelis Rohaniawan dan Barisan Pertahanan Hindu Kaharingan di Kabupaten

12 soc kaharingan
RAKOR: Ketua Umum MB-AHK dan LPTIK Kalteng dan semua pihak  terkait berfoto bersama dalam pembukaan rapat koordinasi di Banana Ballroom Hotel Werra Resort Sampit, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (21/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) dan Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPTIK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi di Banana Ballroom Hotel Werra Sampit, Jumat (21/10) sore. Rakor ini untuk menyamakan persepsi terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat.

“Banyak yang harus kita benahi dan perbaiki bersama untuk memuliakan ajaran agama Hindu serta menjaga ajaran ritual agama Hindu Kaharingan dari berbagai isu dan arogansi berbagai pihak yang menggunakan tameng ritual agama Hindu Kaharingan yang bukan pada tempat dan fungsinya,” kata Walter Simal Penyang, Ketua Umum Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan, Jumat (21/10).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sesuai dengan tema, rakor MB-AHK dan LPTIK Kalteng diharapkan dapat terus menjaga dan memperkuat eksistensi lembaga dan ajaran agama Hindu Kaharingan dalam menghadapi tantangan globalisasi.

“Melalui rakor MB-AHK dan LPTIK dan tokoh agama Hindu Karingan kita ingin terus memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan penyang hinjae simpei patarung umba tamburak,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Monitoring dan Evaluasi Bandara H. Asan Sampit 

Walter mengatakan, rakor ini penting dilaksanakan untuk membina dan memberikan pelayanan terhadap umat Hindu Kaharingan serta meluruskan persepsi yang salah pihak luar tentang penggunaan atribut dan ritual agama Hindu Kaharingan.

“Rakor ini pada dasarnya dilakukan untuk melahirkan kesepakatan bersama antar seluruh pimpinan MB-AHK dan LPTIK, rohaniawan hindu kaharingan, pemuda terkait penggunaan atribut dan penggunaan  ritual keagaaman yang sesuai pada tempat dan fungsinya,” ujarnya.

“Kami juga ingin memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik tanpa ada perbedaaan khususnya bagi umat Hindu Kaharingan yang ada di Kalteng,” tambahnya.

Lebih lanjut Walter menambahkan, pihaknya juga akan membentuk majelis rohaniawan dan barisan pertahanan Hindu Kaharingan.  “Setelah pembukaan ini akan arahan dari perwakilan Polda Kalteng dan Ketua DAD Kotim sebagai pematerinya. Besok kami akan fokus melaksanakan rakor sekaligus akan membentuk barisan pertahanan Hindu Kaharingan di seluruh kabupaten Se-Kalteng,” ujar Walter.



Pos terkait