Simpang Gerbang Melawen Makan Korban

SIMPANG MELAWEN
RAWAN KECELAKAAN: Suasana Jalan Ahmad Yani, Gerbang Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kobar, Senin (16/5). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Insiden kecelakaan maut kembali terjadi di Simpang SP5 tepatnya di mulut Gerbang Desa Sungai Melawen, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (15/5) pukul 22.15 WIB.

Salah seorang warga setempat, berinisial T mengalami luka berat akibat tertabrak mobil jenis Avanza saat akan berbelok masuk gerbang desa. Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Kasus kecelakaan di Simpang Gerbang Desa Sungai Melawen tersebut menjadi rentetan peristiwa memilukan dan menimbulkan keprihatinan bagi warga setempat. Pasalnya sejak setahun terakhir kawasan itu menjadi langganan kecelakaan dengan korban meninggal dan luka berat.

Warga Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kobar, Albert Junaidi menyebut bahwa sejak setahun terakhir simpang gerbang Desa Melawen menjadi momok menakutkan bagi warga.

“Dalam setahun terakhir saja ada lebih dari 8 kali kecelakaan dan tiga diantaranya meninggal dunia, sementara dari 3 meninggal dua kasus terjadi di bulan ini,” ungkapnya, Senin (16/5).

Baca Juga :  Motor Gagal Menyalip, Pengendara Masuk Kolong Truk

Menurutnya kasus kecelakaan semakin sering di simpang tersebut justru ketika jalan sudah mulus. Diketahui Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan antara provinsi tersebut dikenal rawan terjadi kecelakaan.

Selain tidak ada rambu peringatan, di kawasan simpang tersbeut juga minim penerangan, sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.

Untuk itu ia berharap, karena tingginya kasus lakalantas di lokasi tersebut, Dinas Perhubungan dapat memasang lampu penerangan dan rambu lalulintas serta lampu peringatan (kuning) agar pengendara dari arah Pangkalan Bun maupun arah sebaliknya dapat memperlambat laju kendaraannya.

“Paling tidak ada pemasangan pita penggaduh di tengah jalan, agar pengendara dapat memperlambat laju kendaraannya, karena sudah sering terjadi laka, jangan sampai korban terus berjatuhan,” harapnya. (tyo/sla)

 



Pos terkait