PANGKALAN BUN, radarsampit.com – SMP Astra Agro Lestari menerima kunjungan persahabatan dari SDS Bumitama dan SMPS Bumitama pada Sabtu (18/3/2023). Selain bersilaturahmi, kunjungan sekolah yang berasal dari Kecamatan Kotawaringin Lama ini bertujuan untuk melaksanakan studi tiru tentang program Adiwiyata Mandiri dan Sekolah Sehat.
Kepala SMP Astra Agro Lestari, Ahmad Rofik menerima dengan terbuka kehadiran mereka. Rofik menekankan bahwa pertemuan ini adalah ajang bertukar pikiran saling memotivasi dan saling mendukung antara SMP Astra dan sekolah Bumitama.
Untuk diketahui, SDS dan SMPS Bumitama merupakan sekolah berpredikat Adiwiyata Nasional dan sedang menuju predikat sekolah Adiwiyata Mandiri. Di antara sekolah tersebut sangat banyak praktik baik yang bisa dipertukarkan untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing.
“SMP Astra mendapatkan kesempatan untuk lebih dulu menerima Adiwiyata Mandiri. Saya yakin Sekolah Bumitama pun sudah mempersiapkan banyak hal dengan baik untuk maju menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri,” ujar Rofik.
Program kerja sekolah yang diimplementasikan oleh SMP Astra Agro Lestari telah membuahkan beragam prestasi. Akhir tahun 2022 lalu, SMP Astra Agro Lestari mendapatkan kesempatan istimewa untuk menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Istimewanya lagi, Kepala SMP Astra Agro Lestari, Ahmad Rofik juga mendapat kesempatan membagi pengalamannya mengenai implementasi dan inovasi sekolah kepada 305 sekolah dari 24 provinsi di seluruh Indonesia.
Kegiatan kunjungan ini dimulai dengan sharing dokumentasi kegiatan dan program, tanya jawab, berbagi kiat membina siswa, membangun spirit kerjasama guru dan siswa, serta kiat-kiat menjalin kerjasama antara sekolah dengan stakeholder.
Ketua Tim Adiwiyata SMP Astra Agro Lestari, Hasanuddin yang membuka kegiatan sharing dengan penekanan pada pentingnya membangun kerjasama guru dan siswa.
“Menjadi sekolah Adiwiyata harus berdasarkan keinginan dan kesadaran semua guru dan siswa, bukan hanya keinginan sekolah atau sebagian guru saja. Karena untuk mewujudkannya dibutuhkan kerjasama semua komponen yang ada di sekolah,” seru Hasanuddin.
