Sosok Ahli Agama yang Gemar Bercanda, Ramai-Ramai Antarkan Kepergian KH Syarif Abdul Hadi Riduan

pemakaman
DIMAKAMKAN:  Prosesi pemakaman almarhum KH Syarif Abdul Hadi Riduan diikuti sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat di Pemakaman Istiqomah Darussalam Teluk Dalam, Senin (6/3). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Tokoh ulama sekaligus imam besar Masjid Wahyu Al Hadi (Islamic Center) Kiai Haji Syarif Abdul Hadi Riduan yang wafat di usia 80 tahun, sempat menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit, yakni RSUD dr Murjani Sampit dan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sebelum tutup usia pada Minggu (5/3) malam.

”Abah sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit di Sampit. Pak Bupati Kotim Halikinnor ada menjenguk bersama istri. Besoknya Abah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus selama tiga hari,” kata Subhanur, anak bungsu almarhum KH Syarif Abdul Hadi Riduan saat ditemui Radar Sampit usai pemakaman, Senin (6/3).

Bacaan Lainnya

Subhanur mengatakan, pada Jumat (3/3) siang, ayahnya menjalani operasi pada otak bagian belakang. ”Ada pembengkakan di otak, pembekuan darah di kepala bagian belakang,” ujar pria yang juga aktif sebagai Kepala Desa Soren, Kecamatan Kotabesi ini.

Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit syaraf terjepit pada bagian pinggang yang diderita selama setahun terakhir. Selain itu, diabetes selama dua tahun terakhir. ”Abah juga punya riwayat sakit tekanan darah tinggi yang sudah cukup lama selama kurang lebih 50 tahun,” katanya.

Baca Juga :  RSSI Pangkalan Bun Mampu Tangani Pasien Hidrosefalus

Almarhum meninggalkan istri bernama Rohaniah yang sekarang berusia 70 tahun. Keduanya dikaruniai tujuh anak. KH Syarif Abdul Hadi Riduan lahir di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pada 7 Juli 1943.

Almarhum merupakan tokoh ulama yang aktif dan pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotim selama 5 periode atau kurang lebih selama  26 tahun. Pernah juga menjabat sebagai anggota DPRD Kotim tiga periode pada 1982-1997.

Selain menjadi imam besar di Masjid Wahyu Al Hadi, almarhum juga Membina Majelis Taklim Darul Hadi Masjid Wahyu Al Hadi serta pengurus Yayasan Pondok Pesantren Karya Pembangunan yang mengelola Madrasah Tsanawiyah PPKP yang sudah berdiri sejak tahun 1984.

KH Syarif Abdul Hadi Riduan mulai menempuh pendidikan sekolah dasar pada tahun 1954. Pada 1961 melanjutkan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan tahun 1963-1967 pindah ke Pondok Pesantren Darussalam Gontor.



Pos terkait