PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak akan memfasilitasi keberadaan Pasar Ramadan seperti dua tahun lalu.
Pantauan Radar Pangkalan Bun, Lapangan Tugu, di Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan yang biasanya telah ramai kini tampak tidak ada aktivitas pembangunan lapak untuk kegiatan Pasar Ramadan.
Tidak adanya pasar Ramadan seperti sebelum pandemi Covid-19 itu mendapat keluhan dari beberapa warga yang biasanya berjualan berbagai macam kuliner untuk berbuka puasa.
Menurut mereka di masa pandemi ini, momen berjualan di pasar Ramadan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. “Kita bingung, tidak ada pasar Ramadan, mau jualan di mana, kalau yang mempunyai tempat (lapak) enak, kalau yang enggak terpaksa sebulan ini kita tidak ada kegiatan,” ujar Titi, salah seorang warga yang biasanya berjualan di Pasar Ramadan Lapangan Tugu, Senin (12/4).
Sementara itu, Sekretaris Camat Arsel Rangga Lesmana mengatakan bahwa kelurahan maupun desa di Kecamatan Arut Selatan tidak memfasilitasi kegiatan Pasar Ramadan. Namun jika ada inisiatif dari masyarakat, maka kelurahan dan desa wajib melakukan pembinaan dan pengawasan agar sesuai protokol kesehatan.
“Warga silakan saja berjualan secara pribadi, pemerintah tidak memfasilitasi tempat seperti tahun tahun sebelumnya,” tegasnya.
Ia mengimbau agar dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa, masyarakat memanfaatkan aplikasi belanja daring di Begoyap Online yang selama pandemi Covid-19 dinilai cukup membantu para penjual dan pembeli. “Warga bisa berbelanja kebutuhan berbuka maupun sahur melalui Begayop Online, semua lengkap tersedia,” pungkasnya. (tyo/sla)
