Tak Ada Hasil, Pencarian ABK Tenggelam Dihentikan

Pencarian ABK Tenggelam di sungai kahayan Dihentikan
DIHENTIKAN : Upaya pencarian dua ABK TB Blue Whale XXVII yang hilang di Sungai Kahayan tak membuah hasil. Tim resmi menghentikan pencarian di hari ketujuh. DODI/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA –  Secara resmi tim gabungan menghentikan pencarian dua Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat (TB) Blue Whale XXVII, Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20) yang hilang di Sungai Kahayan seusai insiden kelotok yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam.

Penghentian dilakukan lantaran sudah tujuh hari belum ada tanda-tanda ditemukan jasad kedua korban. Meski pun berbagai upaya dilakukan tim, termasuk memindahkan kapal tongkang pengangkut batu split, namun tidak juga ditemukan.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengatakan, setelah tujuh hari dilakukan pencarian secara maraton dan intensif, secara resmi dihentikan, namun tetap dilakukan pemantauan dan pengawasan di DAS Sungai Kahayan.

“Tujuh hari, sesuai SOP yang ada maka pencarian dihentikan. Namun tetap dilakukan pengawasan. Kami tetap pula melakukan penyisiran jika diperlukan. Meski dihentikan, jasad korban tenggelam bisa ditemukan,” ujar perwira menengah Polri ini.

Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang KSOP Kelas IV Pulang Pisau Wiwin Iryani Hasanudin menambahkan, penghentian memang dilakukan dalam pencarian. Namun pihaknya masih tetap melakukan pemantauan.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Deras Semalaman, Palangka Raya Dikepung Banjir

Wiwin menekankan, insiden ini bisa menjadi pembelajaran seluruh ABK untuk tidak menyepelekan SOP keselamatan dalam bertugas. Harus mengutamakan keselamatan dan menjalankan aturan yang sudah ada. ”Dimana pun bertugas  hal utama adalah keselamatan,” terangnya.

Sementara, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kota Palangka Raya, Salman  membenarkan bahwa pencarian dihentikan sambil dilakukan pemantauan, langkah itu lantaran sesuai aturan SOP Basarnas dalam pencarian korban pada hari ketujuh bisa dihentikan.

”SOP Basarnas pencarian dilakukan tujuh hari. Dan, sampai tujuh hari ini (kemarin) tidak ada tanda-tanda ditemukan, bahkan kelotok yang ditumpangi pun belum ditemukan,” ujarnya.

Kata Salman, berbagai upaya sudah dilakukan dalam pencarian, tidak hanya dilakukan pemantauan tetapi hingga penyisiran radius 20 kilometer dari titik tenggelam. Namun hasilnya masih nihil dan tidak ditemukan.



Pos terkait