Teras Narang Beri Tantangan Ini untuk Generasi Muda, Sanggup?

pemuda
Anggota DPD RI Agustin Teras Narang.

PALANGKA RAYA – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengajak seluruh pemuda di Provinsi Kalimantan Tengah jangan hanya sekedar mengawal dan ‘penonton’, tapi harus mengambil peran dan menjadi ‘pemain’ dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah serentak 2024.

Ajakan itu disampaikan Teras saat membuka diskusi daring bertema Peran Strategis Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda Mengawal Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang diselenggarakan Forpeka, Palangka Raya, Rabu malam.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Pemuda bukan minoritas baru, tapi sebagai bagian dari yang akan memperjuangkan kepentingan daerah dan bangsa serta dan negara,” tambah dia.

Berdasarkan data sensus penduduk yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Kalteng per September 2020 sebanyak 2,67 juta jiwa. Di mana dari 2,67 juta jiwa itu, umur 0-8 tahun jumlahnya sekitar 11 persen, umur 9-23 tahun 19,76 persen, 24-39 tahun sekitar 27,94 persen, umur 40-55 tahun sekitar 21,28 persen, umur 56-74 tahun sekitar 8,32 persen, dan umur 75 tahun ke atas sekitar 1,7 persen.

Baca Juga :  DUH!!! Pemuda Bertato Ini Ganas di Medsos, Menangis saat Diciduk Polisi

“Dari data itu, terlihat betapa besar peran dari para pemuda di Provinsi Kalimantan Tengah. Hampir 71 persen dari jumlah penduduk di Kalteng, berada di usia produktif atau umur 15 sampai 61 tahun,” kata Teras.

Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu pun berharap, melalui diskusi secara daring yang dilaksanakan ini, menjadi gerakan dalam memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk mengisi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), sehingga bisa berperan dan bukan sekedar pengawal dalam pemilu dan pilkada serentak 2024.

“Pemuda harus dikawal untuk maju ke depan, untuk memberikan yang terbaik, untuk kepentingan bangsa, untuk kepentingan negara, dan untuk kepentingan daerah,” kata dia.

Meski begitu, dirinya mengingatkan para pemuda agar tidak melupakan bahwa era sekarang ini, yakni era revolusi industri 4.0, telah memacu setiap orang mengikuti dan menguasai perkembangan teknologi, khususnya masalah digital. Kondisi itu membuat kehidupan manusia semakin bergantung pada teknologi dan informasi, termasuk kecerdasan buatan, robot, algoritma, internet, serta lainnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *