Ternyata, Perampok Ini Merampok gara-gara Takut Dimarahi Istri

perampokan
AKHIRNYA DITANGKAP: Pelaku percobaan perampokan diringkus aparat setelah bersembunyi di semak belukar di Jalan Kenan Sandan. (BUDDI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Aparat Polsek Baamang mengungkap fakta baru kasus perampokan yang terjadi di Jalan Kenan Sandan, Kelurahan Baamang Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (5/7) malam lalu. Pelaku, Hery Santoso (24), nekad melakukan percobaan perampokan agar bisa membeli susu untuk anaknya.

”Dia mencoba merampok karena ingin mendapatkan uang untuk bisa membeli susu anaknya,” kata Kapolsek Baamang AKP Ratno, Rabu (7/7).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Ratno menuturkan, sebelum melancarkan aksinya, pelaku diduga mengonsumsi obat keras jenis Dextro hingga minuman keras (miras). Itu terbukti saat pelaku memperlihatkan gejala seperti orang mabuk saat diamankan di kantor polisi.

”Karena uangnya dibeli buat obat dan miras, akhirnya dia takut dengan istrinya karena tidak bisa membeli susu anaknya. Pelaku lalu melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujarnya.

Ratno menambahkan, aksi pelaku berhasil digagalkan setelah korbannya mencoba melakukan perlawanan. Pelaku yang beraksi seorang diri itu diamankan ketika bersembunyi di semak belukar tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga :  Polisi Sampit Curigai Terduga Perampok

”Pelaku sudah kami proses. Dia sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Adapun Pasal yang dikenakan, yakni 365 KUHP Jo Pasal 53 atau Pasal 351 Ayat 2 KUHPidana,” ujarnya.

Dari tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti tali rafia, lakban, parang, sarung tangan, dan sepeda motor.

”Rencana pelaku, tali rafia itu untuk mengikat tangan korban, lakban untuk menutup mulut korban, sarung tangan untuk menghilangkan sidik jari. Karena korban melawan, akhirnya pelaku menggunakan parang tersebut untuk menganiaya korban,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah warung di Jalan Kenan Sandan, Sampit, menjadi sasaran perampokan. Aksi kejahatan itu dilakukan Hery Santoso. Sebelum merampok korbannya, Hery berpura-pura membeli rokok.

”Waktu itu di warung saya sendirian. Awalnya pelaku itu ingin beli rokok, lalu pergi lagi kerena katanya uangnya ketinggalan di motor,” kata Elina, korban perampokan, Selasa (6/7).

Tak berselang lama, pelaku kembali lagi ke warungnya. Namun, bukan uang yang dibawa, melainkan parang panjang. Pria itu langsung menyerang korban dengan senjata tajam tersebut.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *