Tiga Hari Menghilang, Kakek Ini Ditemukan Tewas di Toilet Masjid

evakuasi jenazah kakek
EVAKUASI: Proses evakuasi jenazah Muhammad Taher (70), warga Jalan Mangkuraya Palangka Raya yang ditemukan tak bernyawa di toilet Masjid Jami Syuhada, Jumat(26/8). (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Seorang kakek di Palangka Raya, Muhammad Taher (70), ditemukan tak bernyawa di toilet Masjid Jami Syuhada, Jumat(26/8). Warga Jalan Mangkuraya tersebut sebelumnya sempat tak ada kabar selama tiga hari. Diduga dia tewas karena penyakit jantung yang dideritanya.

Jenazah Taher pertama kali ditemukan Jamiah, warga setempat. Awalnya Jamiah bersama sejumlah warga lainnya berniat bersih-bersih masjid tersebut, pekerjaan rutin yang dilaksanakan setiap Jumat. Saat akan mengambil kain pel dan sapu di toilet, ternyata terkunci dari dalam.

Bacaan Lainnya

Jamiah lalu memanggil orang di dalam toilet tersebut. Namun, tak ada sahutan. Kecurigaan muncul setelah dari dalam tercium bau tidak sedap. Dia lalu mencoba melihat situasi di dalam melalui lubang angin dan kaget melihat jenazah pria dalam kondisi tertelungkup. Jamiah lalu memanggil warga sekitar hingga akhirnya toilet bisa dibuka.

Baca Juga :  Dituntut Penjara Lima Tahun, Pengacara Desak Asang Dibebaskan

Jamiah menuturkan, warga langsung melaporkan temuan itu kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan ke polisi. Setelah petugas tiba, jenazah tersebut lalu dievakuasi.

”Beliau (Taher, Red) ini memang sering ke masjid. Semoga amal ibadahnya almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.

Istri almarhum, Fatmawati, mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit jantung. Dia mengaku sudah tiga hari tidak melihat dan berusaha mencari suaminya.

Kanit Reskrim Polsek Sebangau Aiptu Edi Prianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi terkait temuan jenazah Taher. Hasil sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

”Keterangan keluarganya menderita sakit jantung. Kita doakan beliau mendapat kebaikan di akhirat,” ujarnya.

Kapolsek Sabangau Iptu Dhini Fitriana Lestari mengatakan, berdasarkan keterangan istrinya, Taher sudah tidak pulang ke rumah sejak 23 Agustus lalu. Korban selama ini mengidap penyakit asam urat dan jantung.

”Jenazah sudah dimakamkan dan pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan visum,” tandasnya. (daq/ign)



Pos terkait

Komentar ditutup.