Ramadansyah mengatakan pada tahun 2023 ini, beberapa sektor pajak juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara rinci dijelaskan, realisasi pajak terhitung Januari-November dari jenis pajak restoran mencapai Rp 6.618.848.177 naik 10,57 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 5.986.060.831.
Dari jenis pajak sektor hiburan tahun 2023 mencapai Rp 2.601.387.584 atau mengalami peningkatan sebesar 17,11 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 2.221.410.544. Kemudian, dari sektor pajak air tanah mencapai Rp 378.058.352 atau mengalami peningkatan sebesar 42,11 persen dibandingkan tahun 2022 lalu sebesar Rp 266 juta.
Dari sektor pajak parkir mencapai Rp 440,3 juta atau meningkat sebesar 57 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 279.854.236. Dari sektor pajak hotel mencapai Rp 3 miliar atau naik 10,32 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 2,7 miliar. “Total realisasi dari lima sektor pajak ditahun 2022 mencapai Rp 11,5 miliar dan di tahun 2023 ini meningkat menjadi Rp 13,1 miliar,” katanya.
Selain itu, adapula pajak yang dihasilkan dari sektor ketenagalistrikan. Ada yang dihasilkan melalui PLN dan ada yang dihasilkan melalui perorangan seperti penggunaan genset di atas 200 Kva.
“Alhamdulillah, dari perusahaan perkebunan yang ada di Kotim yang menggunakan genset maupun turbin dan sudah berizin membayar pajak, ini yang perorangan. Kalau melalui PLN itu, masyarakat yang bayar listrik ke PLN pascabayar maupun nonprabayar dikenakan pajak Rp 10 persen. Hasil pajaknya disetorkan PLN ke kas daerah setiap bulannya,” ujarnya.
Penggunaan pajak dari sektor ketenagalistrikan juga diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 yang mana hasil pajak diperuntukkan untuk membayar penerangan jalan umum dan perbaikan serta pemeliharaan PJU.
“Penggunaan dana hasil pajak ketenaga listrikan itu diatur juga dalam perpres, untuk membayar PJU dan perbaikan PJU apabila ada terjadi kerusakan. Alhamdulillah dari target awal perhitungan Rp 2 miliar, ini sudah melebihi hampir Rp 11 miliar dari sektor ketenagalistrikan yang dihasilkan dari perorangan seperti penggunaan genset tadi,” tandasnya.