PANGKALAN BUN – Ratusan liter Crude Palm Oil (CPO) dari salah satu truk tangki tumpah di Jalan Jenderal Ahmad Yani sekitar Kilometer 74 Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (13/1) sore. Akibat tumpahan minyak sawit mentah itu sejumlah pengendara motor tergelincir dan terjatuh.
Informasi dihimpun menyebutkan bahwa minyak CPO yang tumpah ke jalanan itu diduga akibat kerusakan sistem pengaman pada tangki pemuatnya sehingga bocor dan membasahi jalan poros Trans Kalimantan tersebut. Parahnya lagi sopir truk tangki maupun pemilik armada pengangkutan CPO itu diduga tidak bertanggungjawab. Mereka tidak berusaha membersihkan jalanan tersebut, hanya warga yang secara swadaya memasang tanda bahaya agar pengguna jalan berhati-hati.
“Minyak (CPO) mulai terlihat sebelum turunan di depan pandai besi pak Setu dan terus sampai setelah bundaran piala atau simpang Amin Jaya. Panjang tumpahan di jalan itu sekitar 200 meter,” ungkap Samsudin, salah seorang warga yang dihubungi Radar Pangkalan Bun.
Ia juga menyebut ada sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh karena licinnya aspal. “Yang terjatuh rata-rata yang dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun, karena posisi jalannya menjelang turunan dan di awal-awal banyak yang belum tahu akhirnya tetap melintas hingga akhirnya tergelincir,” terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan Riska Dharma, ibu satu anak ini menuturkan bahwa sebagian pengendara dari arah Sampit memilih turun ke bahu jalan atau nekat melawan arus ke jalur kanan. “Tadi banyak yang turun ke tanah (sisi kiri) terutama pengendara mobil yang takut tergelincir saat di turunan sebelum Losmen Blambangan itu,” katanya.
Warga menyebut tumpahan CPO itu berasal dari truk tangki yang melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Namun saat ditelusuri, tidak ada yang tahu truk milik siapa yang mengalami bocor. “Tadi ada yang mencarinya, tapi tidak ada yang tahu, hanya ada truk tangki CPO warna hijau di bundaran Amin Jaya sana, tapi kondisinya sepertinya baik-baik saja,” tandasnya.
