Ujung Jembatan Padas Amblas

Lalu Lintas Parenggean–Pelantaran Tetap Lancar

Jembatan Padas Lama di Desa Bajarau Kecamatan Parenggean putus
SURVEI: Tim dari Dinas PUPR Provinsi Kalteng didampingi Dinas PUPRKP Kotim mengecek Jembatan Padas Lama di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Rabu (23/3).

SAMPIT–Jembatan Padas Lama di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, putus pada Senin (21/3) malam. Tanah di ujung jembatan amblas sedalam 3,5 meter karena tergerus derasnya aliran sungai. Akses jalan Parenggean- Pelantaran tetap lancar karena di sebelah jembatan lama ada jembatan baru yang tetap bisa digunakan.

Camat Parenggean Siyono mengatakan,  Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur telah melakukan survei ke lokasi kerusakan jembatan, Rabu (23/3).

Rencananya, Pemprov Kalteng akan melakukan perbaikan jalan Parenggean-Pelantaran pada April nanti,  sekaligus perbaikan Jembatan Padas Lama.

Siyono mengatakan, Jembatan Padas Lama sudah dianggap tidak layak dilintasi. Pemrov Kalteng pun telah membangun Jembatan Padas Baru empat tahun lalu dengan lebar 8 meter dan panjang 80 meter. Sedangkan, Jembatan Padas Lama yang berukuran lebar 5 meter dan panjang 60 meter hanya dijadikan jembatan alternatif dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

“Sebenarnya dari dulu Pemprov Kalteng sudah menganggap struktur tanah di Jembatan Padas Lama tidak layak, makanya dibangunkan Jembatan Padas Baru. Tetapi, pengendara melihat ada dua jembatan, mereka lewati saja. Saat hujan deras, mengakibatkan longsor,” kata Siyono saat dikonfirmasi Radar Sampit, Selasa (22/3).

Baca Juga :  Pengurus DAD Kotim Periode 2023-2028 Dikukuhkan

Pemerintah sudah beberapa kali melakukan perbaikan Jembatan Padas Lama dan tidak sekali pula jembatan tersebut amblas, sehingga ditutup sementara.

“Tahun lalu jembatan itu pernah saya tutup, setelah itu diperbaiki dan dimanfaatkan lagi sebagai jalan alternatif untuk mobil kecil. Kalau kendaraan muatan berat, ya berisiko ambles lagi, apalagi kalau cuacanya hujan deras. Sejak pagi tadi saya sudah arahkan kades untuk menutup Jembatan Padas Lama, bagi pengendara tidak perlu khawatir, akses jalan bisa melewati Jembatan Padas Baru yang lebih layak,” tandasnya.

Kades Bajarau Sukardi menambahkan, pihak desa telah melaporkan kejadian ambruknya jembatan ke Dinas PUPRKP Kotim dan kemudian diteruskan ke Dinas PUPR Provinsi Kalteng pada Selasa (22/3). Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR Provinsi Kalteng dengan melakukan survei ke lokasi jembatan Padas Lama yang rusak.



Pos terkait