MALANG RAYA, radarsampit.com – Kontingan PWI Kalteng yang berlaga dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang Raya, Jawa Timur, mendapat suntikan motivasi secara moril dari Wakil Bupati Kotim Irawati. Orang nomor dua di Kotim ini turun ke lokasi pelaksanaan kegiatan bersama Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson.
Kedua pejabat penting di Bumi Habaring Hurung itu ikut menyaksikan secara langsung Kontingen PWI Kalteng berlaga, Rabu (23/11), di antaranya pertandingan tenis meja dan futsal. Pada cabor futsal, PWI Kalteng menghadapi Solo. Dalam laga itu, tim PWI Kalteng berhasil menang dengan skor tipis 4-3.
Irawati mengapresiasi kemenangan dramatis tersebut dan berharap kontingen Kalteng bisa berprestasi dan mendapatkan medali emas, namun tetap menjunjung sportivitas.
”Meraih prestasi penting, tetapi lebih penting memegang teguh prinsip sportivitas yang tinggi dan kesetiakawanan. Apresiasi bagi tim futsal memenangkan pertandingan untuk ketiga kalinya. Semoga terus menang dan meraih emas,” ucapnya.
Irawati berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjalin komunikasi dengan wartawan se-Indonesia serta dapat meningkatkan motivasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya di Kalteng dan Kotim.
”Saya datang memberikan dukungan bagi kontingen Kalteng. Alhamdulillah untuk futsal bisa memenangkan laga. Saya tadi tegang, apalagi skor silih berganti. Alhamdulillah kita bisa menang,” ujarnya.
Irawati optimistis kontingen Kalteng akan meraih prestasi pada kegiatan tiga tahunan itu. ”Berjuanglah dengan semangat. Saya yakin, sebelum diberangkatkan para kontingen yang diikutsertakan telah terseleksi dengan baik. Semoga bisa jadi inspirasi bagi seluruh rekan wartawan dan masyarakat, bahwa olahraga itu penting dan mengukir prestasi,” katanya.
Ketua PWI Kotim Siti Fauziah mengapresiasi dukungan Irawati. Menurutnya, Porwanas merupakan event khusus keahlian jurnalis di bidang olahraga di level nasional. Selain bisa menghasilkan bibit atlet potensial, event ini merupakan bukti sinergisitas yang perlu terus dibangun antara pemerintah dan insan pers.
