Wabup Kotim Minta CJH Hindari Stres, Diharapkan Tak Malu Bertanya

BIMBINGAN MANASIK HAJI
BIMBINGAN MANASIK: Wakil Bupati Kotim Irawati memberikan sambutan pada pembukaan bimbingan manasik haji Kabupaten Kotim 1443 H/2022 di aula kompleks Islamic Center, Rabu (1/6). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan bimbingan manasik haji. Acara tersebut secara simbolis dibuka Wakil Bupati Kotim Irawati di aula kompleks Islamic Center Jalan Sudirman, Rabu (1/6).

Calon jemaah haji yang akan diberangkatkan berjumlah 91 orang. Terdiri dari 51 perempuan dan 40 laki-laki. CJH Kotim masuk dalam gelombang pertama, kloter kelima.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dalam sambutannya, Irawati menyampaikan ucapan selamat dan syukur kepada para jemaah atas kesempatannya berangkat haji tahun ini.

”Jemaah calon haji tentunya bersyukur karena tidak semua muslim-muslimah bisa memperoleh kesempatan menjadi tamu Allah, memiliki kemampuan berangkat menunaikan ibadah haji,” kata Irawati.

Oleh karena itu, lanjutnya, selain terus bersyukur, sebaiknya CJH juga mempersiapkan bekal sebaik-baiknya. Baik fisik, psikis, pengetahuan seputar ibadah haji, keuangan, dan sebagainya.

”Bimbingan manasik haji yang dilaksanakan Kemenag Kotim ini saya harap bisa dimanfaatkan para jemaah untuk menggali seluas-luasnya pengetahuan. Jika memang ada ganjalan atau sesuatu yang belum dipahami, silakan ditanyakan kepada para pembimbing,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Calon Haji Kotim Sudah Lunasi BPIH, Jemaah Mulai Pemeriksaan Kesehatan Tahap Dua

Irawati menegaskan, jangan sampai karena malu bertanya, saat menunaikan ibadah haji justru banyak rukun haji yang terlewatkan, sehingga ibadah haji tidak sah. Oleh karena itu, apabila bimbingan manasik haji dirasa kurang, disarankan agar mencari tambahan pengetahuan, seperti melalui silaturahmi ke ustaz maupun ustazah yang paham fikih, haji, dan hakikat haji.

”Lebih baik lagi jika juga telah menunaikan haji, karena selain ilmu pengetahuan, calon jemaah haji juga bisa belajar dari pengalaman yang sudah menunaikan haji,” ujarnya.

CJH yang diberangkatkan tahun ini merupakan para calon haji yang mendaftar pada 2011 lalu. Irawati bersyukur CJH akhirnya kembali diberangkatkan setelah dua tahun tertunda karena pandemi Covid-19.

Tidak hanya bekal pengetahuan, CJH juga harus mempersiapkan fisik agar senantiasa sehat dan bugar, karena ibadah haji adalah ibadah fisik. Jangan sampai CJH gagal berangkat atau di tengah melaksanakan ibadah haji, tiba-tiba jatuh sakit hanya karena kurang persiapan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.



Pos terkait