Wali Kota Palangka Raya Komitmen Jaga Adat dan Budaya Dayak

Jaga Adat dan Budaya Dayak,Wali Kota Palangka Raya Komitmen Jaga Adat dan Budaya Dayak,Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin,wali kota palangkaraya,kota palangkaraya,simpeg palangkaraya,ibu kota palangkaraya,ipse palangkaraya,fairid naparin,radar sampit
MENYUMPIT: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat menyumpit dalam kunjungan kerja membuka dan menghadiri Musrenbang Kecamatan Bukit Batu, baru-baru ini. (HUMAS PEMKOT FOR RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Generasi penerus harus mampu mendukung dan mempertahankan kebudayaan dan adat istiadat. Baik dalam gelaran budaya, maupun mengetahui berbagai tradisi leluhur Dayak, seperti menyumpit atau lainnya. Tujuannya untuk melestarikan tradisi leluhur agar tidak hilang ditelan zaman.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Senin (1/3). Dia juga menegaskan komitmennya dalam menjaga harkat dan martabat kebudayaan asli Kalimantan Tengah. Apalagi tradisi itu berasal dari nenek moyang suku Dayak Kalteng atau sifatnya turun-temurun.

”Budaya Dayak terus dilestarikan. Termasuk meminta seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab agar terus menjaga kebudayaan dalam bingkai ’Huma Betang’. Seperti belum lama ini, saya melakukan tradisi menyumpit saat membuka musrenbang. Artinya, saya harap hal itu harus dan secara berkelanjutan dipertahankan, terutama bagi generasi muda,” ujar Fairid.

Dia menuturkan, budaya leluhur merupakan jati diri bagi masyarakat adat dan untuk melestarikannya tidaklah sulit. Asalkan ada komitmen bersama mengangkat kebudayaan Kalteng.

”Saya berkeinginan agar semua pihak bisa menjaga komitmen dalam melestarikan budaya dan adat istiadat asli Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya,” katanya.

Baca Juga :  Ibu Terlempar, Anak Terseret Setelah Mobil Tabrak Motor di Palangka Raya

Fairid menambahkan, Pemkot akan memberikan perhatian khusus pada keberadaan budaya, sehingga masyarakat luas lebih mengetahui tentang kebudayaan Dayak. Salah satunya dalam kegiatan resmi di lingkup Pemkot, seperti ketika dilakukan kunjungan kerja maupun kegiatan lainnya.

”Harapan saya, untuk melestarikan budaya ini merupakan tanggung jawab bersama, terutama generasi muda agar terus mempertahankan keberagaman budaya, sekaligus sebagai ajang promosi destinasi pariwisata, sehingga budaya yang dimiliki dapat dikenal dunia luar bahwa masih ada budayanya,” katanya.

Fairid menegaskan, dirinya tetap berkomitmen tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya. Selain itu, meminta semua pihak untuk memiliki peranan dalam menjaga hal tersebut.

 ”Konkretnya, generasi muda harus mampu melakukan langkah besar tersebut. Jaga, lestarikan dan berikan perhatian khusus untuk budaya dan adat istiadat,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *