Warga Banjar Raya Minta Jalan dan Jembatan

Banjar Raya
Salah satu pemukiman di pinggiran Kota Palangka Raya yang kerap dilanda banjir saat musim hujan. (dok.radarsampit)

PALANGKA RAYA –Warga komplek Banjar Raya Kota Palangka Raya meminta kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, agar menganggarkan pembangunan jalan di wilayah tersebut.

Portono, salah satu warga yang membangun rumah di komplek tersebut mengungkapkan,  saat ini mereka kesulitan dalam hal pengangkutan material bangunan karena terkendala jalan yang belum bisa dilewati oleh truk. Selain itu juga jembatan pengaringan yang seadaanya dibuat.

“Untuk mengangkut pasir, batu, dan material bangunan kami kesulitan sehingga pasir dan batu tidak sampai lokasi pembangunan rumah, karena jalan yang dilewati tidak mampu sehingga sering amblas. Jadi kami harus mengeluarkan biaya lebih untuk upah angkutan ke lokasi rumah. Biasanya hanya pakai gerobak,”ujarnya kepada media ini.

Selain jalan lanjut Portono, sebelum masuk komplek Banjar Raya, ada sungai Pengaringan dari arah bandara yang jembatannya hanya dibuat masyarakat dengan seadanya saja. Sehingga tidak mampu menahan beban seperti truk pasir dan batu yang ingin masuk.

“Itu jembatan panjang 6 meter menyeberangi sungai pengaringan hanya dibuat dari kayu dan dikasih terpal lalu ditimbun dengan tanah. Sehingga tidak mampu menahan beban yang berat seperti truk pasir. Padahal pasir dan batu merupakan material utama yang dibutuhkan untuk membangun rumah,”ujarnya.

Baca Juga :  Langkah Tepat Golkar Usung Abdul Razak

Ia juga menceritakan kejadian jembatan yang ambruk saat truk mau melewati jembatan tersebut. Truk bermuatan pasir langsung terjebak di jembatan yang ambruk dan terpaksa harus membuang muatan agar bisa dievakuasi. “Hampir setengah hari mereka mengevakuasi truk yang terjebak di jembatan yang ambruk,”ungkap Portono.

Pria ini menambahkan, komplek tersebut bukan pemukiman dibangun oleh pengembang perumahan. Akan tetapi merupakan tanah yang kaplingan yang dibeli oleh masyarakat,  dan dibangun sendiri oleh masyarakat.

“Nah, kami warga yang membangun di sini berharap dewan bisa menyampaikan aspirasi kami dan menganggarkan pembangunan jalan dan jembatan agar mempermudah kami dalam pengangkutan barang, dan juga sebagai daerah yang tertata. Rencana jalan sudah disiapkan tinggal pemerintah saja lagi membangunnya,” pungkas Partono. (rm-107/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *