Warga Kampung Cempedak Masih Tertinggal

Berharap Listrik Permanen Masuk Wilayahnya

Warga Kampung Cempedak Masih Tertinggal
BUTUH BANTUAN: Warga di Gang Kalui atau Kampung Cempedak Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan butuh penyediaan jaringan listrik. (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Warga di Gang Kalui Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan mengharapkan bantuan pemerintah untuk memfasilitasi penyediaan listrik PLN. Pasalnya ada 17 Kepala keluarga yang tinggal dan setiap harinya menyalur listrik di kampung sebelah.

Nani salah satu warga menyebutkan bahwa warga Gang Kalui atau yang lebih dikenal dengan Kampung Cempedak Kelurahan Baru ini memang sangat tertinggal. Padahal tempat tersebut masih berada di lingkup Kelurahan Baru Kota Pangkalan Bun.

“Kami bilang tertinggal karena untuk pembangunan jalan saja baru dilakukan meskipun itu hanya dilatrit dari jalan besar ke pemukiman warga yang jaraknya satu kilometer. Padahal ada yang sudah puluhan tahun tinggal di sini,” kata Nani.

Kemudian, ketertinggalan lainnya soal jaringan listrik. Hingga saat ini belum ada jaringan listrik dari PLN yang masuk hingga ke Kampung Cempedak tersebut.

“Untuk kebutuhan listrik kami warga 17 KK ini menyalur ke rumah warga yang punya meteran listrik. Itu jaraknya 1,4 kilometer dari kampung sebelah. Sistemnya kami patungan beli pulsa listrik,” katanya.

Baca Juga :  Lokasi Pabrik Pentol di Dermaga Pasar Indra Sari Ditinjau Ulang

Sebenarnya warga sudah sering berharap kepada pemerintah dan PLN agar jaringan listrik ke kampung mereka bisa masuk. Sehingga nantinya warga bisa mengetahui jumlah penggunaan listrik pribadi.

“Kalau menyalur listrik seperti ini, kami susah. Pasalnya penggunaan listrik harus dibatasi, kalau tidak nanti bakal mati karena kurang daya. Maka dari itu kami mengharapkan kepada siapapun yang bisa mendorong agar jaringan listrik bisa terpasang sampai kampung cempedak,” terangnya.

Sementara itu Hj Maryani Sabran yang berkunjung ke Kampung Cempedak mengaku prihatin. Pasalnya perhatian pemerintah terhadap kampung cempedak sangat minim. Salah satunya kebutuhan mendesak yang diharapkan masyarakat soal jaringan listrik.

“Melihatnya saja miris, pembangunan jalan juga minim dan listrik apalagi. Masyarakat sudah puluhan tahun tinggal tapi jaringan listrik belum ada. Hingga belasan KK ini menyalur ke rumah yang memiliki meteran listrik,” ujarnya.



Pos terkait