”Kegiatan ini untuk menekan harga dan jangan sampai warga semakin sulit seperti kejadian minyak goreng. Nanti juga akan ada operasi pasar minyak goreng dengan usulan sekitar Rp 200 ribu per liter. Semua untuk masyarakat dan komitmen pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Hadriansyah menambahkan, kegiatan operasi pasar murah gas elpiji tersebut dilakukan guna menyikapi tren tingginya permintaan kebutuhan bahan pokok saat Ramadan. Sekaligus upaya Pemkot Palangka Raya mengantisipasi dinamika ketersediaan gas elpiji.
”Khusus untuk elpiji subsidi, saat operasi pasar murah akan disiapkan sebanyak 560 tabung dengan pembeli dibatasi satu kepala keluarga untuk satu tabung. Sedangkan untuk yang nonsubsidi tidak dibatasi. Kegiatan digelar sampai 26 April dengan jadwal yang sudah ditentukan. Satu lokasi 560 tabung 3 kg yang disediakan. Silakan masyarakat datang membeli,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga, Wati, berharap operasi pasar itu dilakukan secara berkelanjutan dan benar-benar menekan harga, terutama pada tabung gas 3 kg, karena di tingkat eceran bisa mencapai harga Rp 33 ribu. ”Semoga dilaksanakan terus, sehingga harga bisa menurun. Sebab, harga di masyarakat sangat tinggi,” tandasnya. (daq/ign)