Waspada!!! Pria Juga Berisiko Kena Kanker Payudara

pria kanker payudara
dr. Bob Andinata Sp.B(K) Onk, dokter bedah onkologi dari RS Kanker Dharmais saat menjadi pembicara dalam webinar Agrovaria Lovepink terkait risiko kanker payudara bagi para pria

JAKARTA – Kanker payudara timbul akibat adanya keadaan abnormal yang terjadi pada sel-sel jaringan payudara. Tidak hanya pada wanita, pria juga berisiko terdiagnosa penyakit yang sama.

“Kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut,” kata dr. Bob Andinata Sp.B(K) Onk, dokter bedah onkologi dari RS Kanker Dharmais saat menjadi pembicara dalam webinar Agrovaria Lovepink, Kamis (5/8).

Pada acara edukatif yang merupakan rangkaian kerja sama antara perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro dan Lovepink dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai bahaya kanker payudara itu, dr. Bob Andinata menjelaskan bahwa kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut. Risiko tersebut dapat dicegah dengan cara sedini mungkin mengetahui gejala-gejala kanker payudara.

Berdasarkan data Globocan 2020, menurut dr Bob, kasus insiden kanker payudara pada pria terjadi sekitar 0,5% atau sekitar 329 kasus baru dalam setahun. “Meskipun kasus kanker payudara pada pria relatif lebih kecil, namun SADARI dan SADANIS pada pria juga penting untuk dilakukan,” lanjutnya.

SADARI atau Periksa Payudara Sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri. Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara secara klinis.

Baca Juga :  Ratusan Manajer Artis Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan

Sama halnya dengan gejala kanker payudara pada wanita, gejala kanker payudara pada pria ditandai dengan munculnya benjolan, luka pada payudara, puting payudara terbenam, perubahan bentuk payudara, dan keluarnya cairan dari payudara.

Adapun faktor risiko munculnya kanker payudara pada pria diakibatkan oleh adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga, kerusakan liver, penyakit infeksi atau diabetes, dan penyakit genetik. Obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara pada pria.

Wielly Wahyudi salah satu penyintas kanker payudara yang juga hadir sebagai pembicara menyatakan bahwa pada saat dirinya didiagnosa kanker payudara sudah masuk stadium lanjut. “Gejalanya tidak terasa,” katanya.

Setelah ia didiagnosa kanker payudara pada tahun 2013 lalu, ia segera melakukan pengobatan medis. Dukungan keluarga dan rekan-rekan menjadi motivasinya untuk sembuh. “Tidak semua benjolan adalah indikasi kanker payudara, tapi jika ditemukan benjolan dan dalam waktu lama, segera periksakan ke dokter,” tegasnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *