SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengerjakan pembangunan drainase di area Kota Sampit yang rawan banjir setiap kali hujan deras. Ada enam titik jalan rawan banjir seperti di Jalan Suprapto Selatan, Kopi Selatan, Jalan HM Arsyad dekat RSUD dr Murjani Sampit, Jalan Batu Berlian, Jalan Fatul Jannah Kelurahan Baamang Tengah, serta Jalan Menteng II.
Pantauan Radar Sampit, program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase terhubung langsung dengan anak sungai sampai muara Sungai Mentaya, salah satunya di Jalan Suprapto Selatan dan Kopi Selatan yang masih dalam proses pengerjaan. Sesuai pagu anggaran, pembangunan drainase di jalan ini menelan anggaran Rp 1.446.857.900.
“Pembangunan yang masih dalam proses pekerjaan di Jalan Suprapto, Kopi Selatan, dan Menteng II. Untuk di Jalan Batu Berlian dan HM Arsyad depan RSUD dr Murjani Sampit tadi pagi kami sudah memberikan sosialisasi ke masyarakat dan direspons baik oleh masyarakat, karena Jalan Batu Berlian dekat rumah sakit memang selalu menjadi langganan banjir setiap hujan deras,” kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPRKP Kotim Ahmad Taufik, Rabu (9/11).
Kamis (10/11) ini, pihaknya akan menurunkan alat berat untuk memulai pekerjaan. Pembangunan drainase khusus di Jalan Batu Berlian menggunakan precast, dimensinya akan diperbesar dan permukaan saluran drainase yang dangkal akan dikeruk. Precast masih dalam proses pencetakan.
”Besok (Kamis) mulai diturunkan alat berat,” katanya.
Selama proses pekerjaan berlangsung, Taufik menyampaikan permohonan maaf apabila akses pengguna jalan yang melintas di Jalan Batu Berlian dan HM Arsyad terganggu karena adanya pekerjaan drainase.
“Pekerjaan ditenggat selesai sampai Desember. Jalan Batu Berlian memang cukup sempit dan Jalan HM Arsyad juga cukup padat sehingga kami mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati,” ujarnya.
Pekerjaan peningkatan saluran drainase di Jalan HM Arsyad depan RSUD dr Murjani Sampit menelan anggaran sebesar Rp 1.042.110.800 dan Jalan Batu Berlian menelan anggaran sebesar Rp 1.137.424.700. Nilai pagu anggaran yang tertera belum termasuk honor tim unit layanan pengadaan (ULP) yang masing-masing paketnya sebesar Rp 6.350.000.
