“Warga Kotim perlu bangga memiliki bupati yang punya ide out of the box ini. Semoga pemerintah bisa ambil manfaat yang besar dari rencana ini. Kita harap secepatnya dilakukan survei navigasi penetapan alur, studi lingkungan dan yang lain,” paparnya.
Diakuinya, pemerintah dengan keterbatasan dana hampir seluruh kegiatan pengerukan alur laut dan pelayaran sungai maupun laut terkendala. Bahkan beberapa dilakukan oleh badan usaha pelabuhan. “Kali ini belum ada program pengerukan,” tukasnya.
Sehingga, pihaknya mendukung dan memberikan arahan agar program seperti ini bisa dilakukan oleh BUMN, BUMD maupun swasta. “Untuk melakukan investasi pengerukan di sungai tersebut, kami dukung,” tandas Agus. (yn/gus)