SAMPIT, radarsampit.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah, menyoroti angkutan yang biasanya digunakan untuk membawa penumpang arus balik dari Pelabuhan Sampit, menuju ke areal perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit.
Menurutnya, angkutan tersebut harus mendapatkan pengawasan dari aparat berwenang agar jangan sampai menggunakan kendaraan dengan bak terbuka. Terutama apabila yang diangkut para pekerja di perkebunan sawit yang datang dari luar daerah Kotim.
“Kita harus tegas kepada siapapun dalam saat arus balik pemudik lebaran ini nantinya supaya karyawan perusahaan jangan sampai diangkut dengan truk ataupun pikap dari Pelabuhan Sampit ke lokasi perkebunan,”ujar Juliansyah, kemarin.
Dari pengamatannya, ia mengungkapkan masih ada oknum perusahaan yang main-main dengan angkutan yang tidak manusiawi tersebut. “Paling tidak menggunakan bus ataupun travel untuk membawa karyawan atau pekerja perkebunan. Jangan pakai truk bak terbuka, karena kita punya catatan buruk sejarah kecelakaan angkutan buruh dengan bak terbuka di sektor perkebunan ini,”imbuh Politikus Gerindra ini.
Juliansyah menegaskan, mobil dengan bak terbuka bukan untuk angkutan manusia. Karena itu digunakan untuk angkutan barang saja. “Bak tebruka didesain untuk angkutan barang bukan untuk manusia,”cetusnya.
Ditekankannya, apabila masih ada karyawan yang sengaja diangkut dengan truk bak terbuka, baik di jalanan umum dan di jalan perusahaan, maka hal itu layak ditindaktegas.
”Kita sepakat kalau ada yang masih coba-coba ditindak tegas saja ,karena ini berkaitan dengan keselamatan nyawa penumpangnya itu sendiri. Jadi harus kita ingatkan sedari awal,”imbuhnya.
Selain itu Juliansyah menyampaikan, puncak arus balik lebaran ini diperkirakan akhir pekan ini. Sebab, sejak hari Senin (7/4) semua aktivitas kembali normal, baik itu perkantoran, swasta hingga sekolah dan kampus.
“Maka dari itu pengamanan terhadap arus balik ini tidak kalah penting dalam menciptakan keamanan berlalulintas. Semoga arus balik ini berjalan sukses seperti arus mudik lalu dan kami berharap pengamanan dan pengawalan terhadap arus balik ini tetap dilakukan seperti sebelumnya,” pungkas Juliansyah.(ang/gus)
