PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di tikungan S jalur penghubung antara Kota Palangka Raya dan Kalampangan, Sabangau, Jumat (29/11/2024) pagi sekira pukul 09.30 WIB.
Insiden ini melibatkan truk tronton bermuatan kontainer dengan nomor polisi DA 8605 TAJ yang terguling dan menimpa mobil KH 1569.
Tronton tersebut dikemudikan Khairul (37) warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Truk melintas dari arah Banjarmasin menuju Kota Palangka Raya.
Saat melewati tikungan Kalampangan, tronton diduga hilang kendali hingga terguling. Akibatnya, tronton menimpa kendaraan yang melaju dari arah berlawanan menuju Kalampangan.
Kendaraan yang tertimpa tersebut dikemudikan Nur Indah Ayu Novitasari (36), seorang PNS asal Banjarmasin yang berdomisili di Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya.
Petugas Kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi kendaraan serta pengaturan arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan lebih lanjut.
Kondisi kedua pengemudi serta kerugian yang ditimbulkan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Sementara para korban sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus guna penanganan medis lebih lanjut akibat dari Lakalantas tersebut.
“Kami mengimbau para pengendara yang melintas di kawasan tersebut untuk selalu berhati-hati, terutama pada jalur dengan tikungan tajam, guna menghindari kejadian serupa,” ucap Kapolsek Sabangau Iptu Ahmad Taufiq.
Terpisah, Kanit Provos Polsek Sebangau Aiptu Edi Saputra menerangkan, sebelumnya timnya mendapatkan informasi dari masyarakat ada kecelakaan lalu lintas, truk kontainer dari arah Banjarmasin menuju Palangka Raya, pas ditikungan dan diduga kurang hati-hati hingga truk terbaik.
Di saat bersamaan ada mobil laiinya hingga menabrak,tetapi hanya mengalami luka dan pengemudinya tidak meninggal dunia.
“Korban hanya luka-luka. Alhamdulillah aman tidak ada korban jiwa. Sopir truk tronton sudah dibawa ke Polresta Palangka Raya,” terangnya.
Edi menrincikan, kondisi mobil mengalami rusak di bagian depan. Sedangkan truk kontainer patah AS roda. “Mobil rusak dan truk mungkin memang tidak layak pakai. Dugaan sementara kerena kelalaian sopir,” pungkasnya. (daq/fm)
