SAMPIT, radarsampit.com – Sebanyak 11 murid SD dan 36 pelajar SMP/MTs mengikuti lomba bercerita di Museum Kayu Sampit, Sabtu (2/8). Lomba bercerita tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Edukasi Wisata Museum, Edukasi Kultur Museum, dan Senam Bersama yang dibuka sejak Rabu (30/8) lalu.
“Melalui lomba yang dilaksanakan ini kita harapkan para pelajar dapat semakin cinta terhadap museum, sehingga dapat terus meningkatkan kunjungan ke museum,” kata Plt Kepala Disbudpar Kotim Utari Riambarwati.
Lomba literasi bercerita bagi siswa-siswi SD dan SMP sederajat mengangkat tema cerita perjuangan di Kotawaringin Timur, sejarah museum, dan pemajuan kebudayaan.
“Karya cerita yang dibawakan dengan durasi lima hingga tujuh menit. Untuk karya cerita, boleh karya siswa, guru pendamping, atau orang tua siswa,” terangnya.
Dalam lomba tersebut para pelajar ada yang menggunakan seragam sekolah, baju daerah ataupun kostum yang sesuai cerita yang dibawakan. Sedangkan untuk kriteria penilaian, bobot atau isi cerita, artikulasi, intonasi, ekspresi, keluwesan bercerita, serta efek bagi pendengar ataupun pesan makna dari cerita yang dibawakan.
Rangkaian Edukasi Wisata Museum, Edukasi Kultur Museum dan Senam Bersama di Museum kayu Sampit dimulai sejak Rabu 30 Agustus, dilanjutkan dengan materi edukasi wisata museum di hari yang sama. Kemudian Kamis 31 Agustus lomba melukis di Telabang, Jumat 1 September lomba literasi puisi tentang sejarah museum, perjuangan dan pemajuan kebudayaan.
Sabtu 2 September lomba literasi bercerita tentang sejarah museum, perjuangan dan pemajuan kebudayaan, dan Minggu 3 September senam bersama pelajar, mahasiswa dan pecinta museum. Dilanjutkan dengan pengumuman lomba melukis di telabang, lomba literasi puisi, dan lomba literasi bercerita, dan ditutup dengan pembagian doorprize. (yn/yit)
