SAMPIT, radarsampit.com – Pembukaan Festival Habaring Hurung 2023 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disaksikan ratusan masyarakat di Taman Kota Sampit pada Jumat (10/3) malam.
Pantauan Radar Sampit, mengawali acara pembukaan pada 19.30 WIB, para tamu hadirin dan masyarakat yang menonton menyaksikan pemenang lomba tari pedalaman dari Sanggar Sarita dan pemenang lomba tari pesisir dari Sanggar Seni Indang Nyaho. Serta parade 11 finalis Putra Putri Pariwisata Kotim 2023 yang berpenampilan anggun dan menuai sorak kagum para penonton.
Festival Budaya Habaring Hurung 2023 dibuka oleh Bupati Kotim Halikinnor yang diwakili Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kotim Alang Arianto.
Dalam sambutannya, Alang menyampaikan bawah Kotim saat ini tengah berupaya untuk menata kembali pembangunan di berbagai sektor unggulan salah satunya pengembangan sektor budaya dan pariwisata.
Keragaman budaya, seni, dan keindahan alamnya serta berbagai potensi lainnya kiranya dapat menjadi pertimbangan untuk dikunjungi dan bahkan diharapkan dapat mendatangkan daya tarik untuk berinvestasi di Kotim.
“Berbagai potensi yang kita miliki menjadikan daerah ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif destinasi wisata,” kata Alang Arianto.
Pemkab Kotim berkomitmen untuk terus membangun kemajuan daerah dari sektor perekonomian, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan pariwisata.
“Saya berharap para pelajar, pemuda, pecinta seni, sanggar dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini agar penerus seni dan budaya daerah dapat diteruskan dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Melalui kegiatan Festival Budaya Habaring Hurung, Disbudpar Kotim diharapkan dapat terus menggali potensi budaya daerah yang dapat dituangkan dalam program pelestarian seni, budaya dan warisan budaya daerah agar dapat mendongkrak geliat industri pariwisata di daerah Kotim.
“Peningkatan kerjasama lintas sektor dan rasa kebersamaan perlu dibangun dalam rangka usaha melestarikan budaya daerah dengan upaya menumbuhkembangkan dan memperkenalkan seni dan budaya kearifan lokal sehingga dapat menjadi sarana promosi potensi seni dan budaya pariwisata,” ujarnya.
