SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pertanian berupaya meningkatkan produktivitas ternak dengan memperkuat sistem pemeliharaan dan manajemen peternakan secara umum. Berbagai aspek menjadi titik pengendalian program, diantaranya penanganan gangguan reproduksi, pakan, bibit, kesehatan hewan, pengolahan limbah, serta manajemen usaha.
“Pembinaan kita bersifat ke masyarakat, ada yang usaha penggemukan sapi, juga kami bantu masalah perizinannya segala macam, agar hasil yang dipotong juga banyak,” kata Kepala Dinas Pertanian Kotim melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kotim Endrayatno.
Dinas juga melakukan pembinaan kesehatan terhadap sapi ternak, misalnya dengan pemberian obat cacing di beberapa peternakan. Begitu juga dengan penanganan gangguan reproduksi karena cacingan dilakukan penanganan oleh dinas pertanian.
Pihaknya juga melakukan pembinaan pengolahan hasil limbah pertanian untuk pakan ternak yang tidak hanya rumput, dengan memberikan bantuan alat, agar memperkecil biaya (cost) kebutuhan pakan, sehingga petani lebih bersemangat untuk beternak sapi.
“Kita berikan pembinaan, supaya mengolah pakan selain dari rumput, bisa juga dari limbah pertanian kelapa sawit. Kita bantu alat supaya cost untuk penyediaan pakan rendah, sehingga mereka semangat untuk pelihara sapi, ternak pun jadi lebih banyak. Biaya produksi cukup mahal dan menyita waktu dan pakan ini bisa di simpan 6 bulan, sehingga peternak tidak perlu setiap hari mencari rumput,” terangnya.
Sebenarnya, kendala pemeliharaan atau ternak sapi sering terjadi pada waktu kemarau. Selama rumput tersedia, tidak masalah.
Sementara itu, peternakan sapi antara lain ada di wilayah Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Sumber Makmur Kecamatan Parenggean. (yn/yit)
