SAMPIT, radarsampit.com – Kepala Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Kapolres Kotim) AKBP Sarpani mengaku prihatin dengan tingginya angka kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini.
Bahkan jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan terus bertambah hingga mencapai puluhan orang terhitung sejak Juni – Juli 2023.
Untuk mengurangi tingginya angka lakalantas, Kapolres meminta kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi aturan berlalu lintas.
”Kami berharap, dengan tertib berlalu lintas bisa menurunkan angka laka lantas khususnya di wilayah Kabupaten Kotim,” kata Sarpani saat dibincangi awak Radar Sampit, Selasa (25/7).
Selain itu, ia juga meminta kepada stakeholder terkait agar memperhatikan penerangan lampu jalan di wilayah Kota Sampit dan sekitarnya.
Sebab, kurangnya lampu jalanan menjadi salah satu faktor seringnya terjadi lakalantas. ”Tidak adanya rambu, lampu jalan, menjadi penyebab laka lantas,” ucapnya.
Kasus laka lantas terbaru hingga menelan satu korban jiwa terjadi di Jalan HM Arsyad, Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim pada Minggu (23/7) malam.
Seorang penumpang sepeda motor bernama Alfin meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas dan terlindas truk.
Peristiwa tersebut bermula saat mobil warna silver dengan nomor Polisi (nopol) DA 1942 BG yang dikemudikan Da’i melaju dari arah Sampit menuju ke Samuda.
Sesampainya di TKP, tiba tiba saja datang sepeda motor yang dikendarai oleh Rio dan penumpangnya Alfin, keluar dari gang menuju jalan HM Arsyad.
Karena jarak terlalu dekat, motor yang dikendarai Rio itu kemudian menabrak bagian belakang mobil hingga membuat keduanya terpental ke jalan.
Nahas, dari arah belakang datang truk dikemudikan Salim hingga melindas tubuh Alfin. Akibatnya, Alfin tewas di tempat kejadian dengan kondisi memprihatinkan. (sir/fm)
