Silih Berganti Amuk Api di Palangka Raya, Habis Kantor Bawaslu, Giliran Sekolah Membara

utama
TERBAKAR: Sejumlah bangunan SDN 9 Langkai Palangka Raya di Jalan Nyai Balau yang hangus terbakar, Senin (22/7) malam. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Belum tuntas perkara kebakaran Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya, api kembali mengamuk di fasilitas negara lainnya. Sejumlah ruang bangunan Sekolah Dasar Negeri 9 Langkai di Jalan Nyai Balau, Kelurahan Langkai, hangus, Senin (22/7/2023) malam.

Dugaan sementara, api muncul akibat korsleting listrik dari bagian atap salah satu ruangan. Ruang yang terbakar terdiri dari kelas seni tari, kelas agama Islam, kelas agama Kristen, kelas IV, dapur, dan tiga WC siswa. Luasannya sekitar 120 meter persegi. Kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp500 juta.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengamankan beberapa barang bukti, berupa kabel dan lainnya. ”Untuk penyebab belum diketahui. Asal dari atap  ruang kesenian,” ujarnya.

Baca Juga :  Breaking News! Pangkalan Bun Dikepung Banjir, Jalan Iskandar Ditutup Sementara

Kepala Sekolah SDN 9 Langkai Harawaty mengatakan, ruang kesenian atau tari paling parah terbakar. Banyak alat musik yang tidak berhasil diselamatkan. Untuk sementara peserta didik tetap sekolah dan dipindahkan di ruang lain dengan sistem ganti sif.

Dia mengungkapkan, sebelum kejadian, ada pohon tumbang dan mengenai kabel, namun sudah diperbaiki PLN. ”Ruangan yang bangunan lama. Untuk penyebab maupun penanganan kami serahkan kepada aparat. Semoga bisa terungkap dan dapat perhatian dari pemerintah, khususnya perbaikan dan pembangunan kembali,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani mengatakan, meski dilanda musibah, dia tetap meminta agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

”Yang terbakar empat ruangan dan saya sampaikan anak-anak tetap belajar dan tidak diliburkan. Siswa kelas empat hanya sebelas orang. Kami akan perhatikan dan data bagaimana tindak lanjutnya, terutama untuk perbaikan,” katanya.

Lurah Langkai Sri Wanti berharap Disdik Kota Palangka Raya segera mencari solusi terbaik. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak berwajib. (daq/ign)



Pos terkait