NANGA BULIK, radarsampit.com – Salah satu proyek strategis Pemerintah Kabupaten Lamandau adalah pembangunan gedung tower A Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD).
Gedung ini telah diresmikan oleh Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan dihadiri forkopimda, tokoh masyarakat, dan dr Aswan selaku Direktur Fasyankes Kemenkes RI, Senin (4/8/2023).
Salah satu parameter yang mudah diukur dalam perkembangan suatu daerah adalah pelayanan bidang kesehatan. Namun beberapa tahun lalu RSUD Lamandau pernah akan diturunkan statusnya menjadi puskesmas plus. Sebelum jadi kabupaten, banyak warga Pangkalan Bun yang berobat ke Nanga Bulik karena kualitas pelayanan yang baik. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan pemerintah daerah untuk memprioritaskan layanan kesehatan di Kabupaten Lamandau.
“Sebuah kabupaten yang sedang tumbuh berkembang, RSUD mau dijadikan puskesmas plus, itu sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, Saya dalam memimpin mempunyai orientasi yang berbeda dengan pemimpin yang lain. Fokus saya pada bidang-bidang yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, salah satunya layanan kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, RSUD bukanlah proyek monumental. Pembangunan RSUD untuk menghadirkan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Lamandau dr. Ning Agustina menyampaikan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya seluruh komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Untuk meningkatkan dan menyiapkan SDM yang berkualitas dan pelayanan yang optimal, RSUD Lamandau menyiapkan berbagai fasilitas dalam menunjang pelayanan, sehingga perlu dibangun gedung baru yang kita resmikan hari ini,” sebutnya.
Disebutkan Ning Agustina, pembangunan gedung baru RSUD menggunakan anggaran murni Pemkab Lamandau sebesar Rp60 miliar yang dikerjakan tahun 2021 hingga 2022.
