RadarSampit.com – Long Distance Relationship (LDR) sering menjadi pemicu hubungan suami istri kandas di tengah jalan. Seperti yang dialami John Dori dan Lady Sandi. Karena hubungan jarak jauh inilah pernikahan keduanya berakhir ambyar.
Ketika LDR banyak masalah yang melanda. Cinta saja tak cukup menjadi pondasi. Perhatian dan kasih sayang hanya bisa didapatkan jika hubungan tersebut berjalan normal. Begitu pula yang dirasakan Lady. Sudah lima tahun keduanya menjalani LDR. John terpaksa harus merantau karena kebutuhan ekonomi. Meski berkecukupan di bidang finansial, bagaimana dengan hati? Lady merasa kesepian. Karena jarang dibelai, ia pun memilih bercerai.
“S aling cinta , saling memahami, tapi kalau terusterusan harus LDR saya juga nggak betah. Istri kan juga butuh dibelai, nggak cuma dikasih uang,” ujar Lady. Lady pernah merasakan hangatnya kasi h sayang suaminya. Meskipun harus hidup dengan keterbatasan ekonomi, ia lebih nyaman. Yang terpenting adalah bisa bertemu setiap hari. Namun saat suaminya merantau, kehidupan berbanding terbalik.
Setiap hari, Lady dihantui rasa kesepian. Ditambah sering terjadi mis komunikasi antara keduanya, menjadikan rumah tangga yang awalnya berjalan harmonis ini pun sering terjadi pertengkaran.
“Masak iya telepon sehari sekali saja selalu bertengkar. Pasti ada saja yang dipermasalahkan,” katanya.
Kedatangan suaminya untuk pulang ke rumah juga tidak menentu. John biasanya pulang tiga bulan sekali untuk mengambil cuti. Ketika di rumah bukannya menghabiskan waktu dengan keluarga, John justru tetap sibuk bekerja. Bahkan ia sampai melupakan istrinya.
“Bilangnya cuti, tapi di rumah masih tetap kerja. Lha sini nunggunya lama, niatnya agar bisa bersua, ujung-ujungnya malah dicampakkan,” ucapnya kesal.
Lady mulai tak nyaman dengan rumah tangganya. Pernah sekali ia berbicara agar bisa dibawa pergi merantau, tapi suaminya tak berkenan. Ketika Lady meminta John untuk berhenti bekerja dan kembali ke rumah juga menolak. Rasa sepinya sudah menjalar, Lady menyerah. Ia pun memilih berpisah.
