SAMPIT, radarsampit.com – Langkah politik pasangan Halikinnor-Irawati dalam Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 belum ada kepastian untuk kembali maju bersama.
Pecah kongsi masih berpeluang terjadi, karena belum ada penegasan dari masing-masing sosok tersebut yang menyatakan kembali berduet mempertahankan kursi kepemimpinan.
Kepada wartawan, Wakil Bupati Kotim Irawati tak secara tegas menyebutkan Harati akan berlanjut ke jilid II. Dia hanya berharap bisa berlanjut. Alasannya, masih menunggu keputusan PDIP.
”Perintah partai harus saya jalankan apa pun itu. Saya harus siap, mau nanti perintah partai saya tetap jadi wakil atau jadi calon bupati, saya harus siap. Saya berharap partai tetap merekom saya bersama Harati,” kata Irawati, Senin (1/4/2024).
Irawati mencontohkan saat Pilkada Kotim sebelumnya, dia tidak ada niat maju menjadi wakil bupati. Saat itu dia baru saja terpilih dan dilantik menjadi anggota DPRD Kalimantan Tengah. Hal itu merupakan sebuah pencapaian politik yang luar biasa.
Namun, secara tiba-tiba datang surat rekomendasi pencalonan dari DPP PDI Perjuangan yang menugaskan dirinya mendampingi Halikinnor. ”Karena perintah partai, suka tidak suka dan mau tidak mau,” katanya.
Irawati menyampaikan hal tersebut sehubungan banyaknya isu yang menerpa dirinya terkait Pilkada 2024. Salah satunya, dirinya akan maju menjadi calon bupati. Artinya, Irawati bakal bersaing dengan Halikinnor jika skenario itu terjadi.
Irawati juga menegaskan, sebagai kader, dirinya tunduk dan patuh terhadap perintah partai.
”Isu seperti itu hal biasa. Politik itu bersifat dinamis. Tapi, yang perlu diingat, saya adalah seorang kader partai yang tunduk dan patuh pada perintah partai. Saya berdiri di sini sebagai wakil bupati juga atas perintah partai,” tuturnya.
Dia mengaku sejauh ini belum menerima arahan partai terkait Pilkada Kotim. Karena itu, dia memilih fokus pada tugasnya sebagai Wakil Bupati Kotim saat ini bersama Halikinnor.
Di sisi lain, Irawati juga mengungkap ada pihak yang mencoba melobi atau menggandeng dirinya untuk maju Pilkada. Hal tersebut menurutnya sudah biasa dalam rangka meramaikan pesta demokrasi.
