John Dori dibuat geram oleh istrinya, Lady Sandi. Setiap hari Lady selalu ngungkit-ngungkit mantan John dahulu.
Akibatnya rumah tangga mereka yang awalnya berjalan adem ayem itu pun berantakan.
Perubahan sikap Lady ini terjadi setelah menikah. Saat pacaran, Lady terlihat kalem dan anteng.
Nggak pernah marah-marah apalagi membahas masa lalu. Namun setelah menikah. Kehidupan mereka berbanding terbalik.
Lady yang dikira pendiam, nyatanya cerewet. Banyak maunya, juga selalu ingin menang sendiri.
Untuk ini John tak ada masalah. Yang menjadikannya jengkel karena istrinya tak pandai bersyukur.
Lady selalu membandingkan dirinya dengan mantan pacar suaminya. Itu dilakukannya hampir tiap hari.
Karena itu John dibikin pusing tujuh keliling. Jika jawabannya melenceng sedikit ya jelas ia tak dapat jatah dari sang istri.
“Pertanyaane (pertanyaannya) tentang mantan terus, ‘kenopo (kenapa) milih aku ora (tidak) Pretty (mantan John Dori) wae (aja)?,’ ngunu (gitu) terus,” jelas John Dori sambil menirukan gaya bicara sang istri.
Lady merasa insecure (merasa tidak aman). Terlebih mantan pacar suaminya dulu cantik-cantik, pintar pula, lulusan kuliah semua.
Sedangkan Lady hanya lulus SMA. Muka juga pas-pasan.
“Wis tak jelaske akeh-akeh yo percuma, tetep nesu (sudah dijelaskan banyak, ya percuma, tetap marah),” imbuhnya.
John pun bercerita perihal istrinya yang selalu rewel. Lady tidak pernah membahas masa depan.
Yang ada terus mengungkit masa lalu. Hal inilah yang membuat John jengkel.
Cintanya pada Lady yang tulus rasanya jadi sia-sia. Istrinya tak pernah menghargai.
“Yo salahku juga sih, mbiyen kakean pacarana (ya salahku juga sih, dulu keseringan pacaran). Dampake ya nak wis rabi ngene iki, rebut (dampaknya sudah nikah ya gini, rebut),” ungkapnya.
Lelah hati, John pun akhirnya undur diri. Ia tak sanggup terus-terusan dicerca pertanyaan perihal mantan.
Menikah niatnya buat senang-senang malah jadinya menyusahkan.
Perceraian pun jadi jalan terakhir. Kini keduanya masih menjalani sidang di Pengadilan Agama.
