SAMPIT – Kerusakan kebun kelapa milik warga di Jalan Lingkar Selatan, Sampit diduga akibat ulah beruang madu yang masih berkeliaran di daerah tersebut. Mengetahui kejadian tersebut, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, langsung menuju lokasi kemunculan beruang
Komandan pos jaga BKSDA Sampit Muriansyah mengatakan, ketika menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.
“Dari keterangan warga, tiga hari yang lalu satu ekor beruang muncul dengan ukuran sedang pada sore hari. Kami menemukan bekas cakaran di pohon kelapa, kami yakin akibat gangguan (serangan) beruang,” ujar Muriansyah, Senin (30/8).
Muriansyah menyebutkan, di lokasi, pihaknya menemukan dua batang kelapa yang dirusak dan umbutnya dimakan oleh beruang madu. Diperkirakan satu batang sudah dirusak sejak sebulan yang lalu dan satu lagi dirusak tiga hari lalu oleh satwa yang dikenal pemalu itu.
“Setelah memeriksa lokasi, kami memberikan pengarahan tentang prilaku beruang pada pemilik kebun dan warga yang tinggal di sekitar lokasi kemunculan,” ucap Muriansyah.
Sebelumnya, BKSDA juga melakukan pemasangan perangkap beruang di jalan Lingkar Utara, namun saat itu langsung dilakukan pengecekan, dan belum membuahkan hasil.
“Saat kami cek perangkapnya, ternyata umpan buah sudah busuk, dan kami ganti umpan yang baru,” ujarnya.
Pihak BKSDA juga melakukan patroli ke daerah-daerah rawan kemunculan beruang, seperti jalan masuk ke perumahan Wengga Metropolitan di jalan Lingkar Utara, dan Lingkar Selatan.
“Saat kami patroli, kami masih menemukan tumpukkan sampah yang bisa mengundang kedatangan beruang. Sambil patroli, kami juga memberikan pengarahan pada warga yang kami temui,” pungkasnya.
Sebagai informasi, beruang madu memiliki kuku yang kuat untuk membongkar buah-buahan yang keras. Hewan ini merupakan pemanjat ulung.
Mereka dapat memanjat pohon dengan ketinggian hingga 20 meter lebih. Bobot maksimal beruang madu bisa mencapai 65 kilogram dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Umumnya, ciri khas beruang madu ditandai oleh bulu berwarna kuning di bagian bawah leher berbentuk seperti matahari. Ciri inilah yang menyebabkan beruang madu kerap disebut Sun Bear.
