PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pengamat politik nasional Rocky Gerung menilai tahun 1955 merupakan pemilu pertama paling sukses dan sangat demokratis. Hal itu disampaikannya dalam diskusi di gedung Sport Center Jalan Samari, Pangkalan Bun, Senin (5/2/2024).
Menurut Rocky, tahun 1955, bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi perdana sebagai amanat konstitusi. Ketika itu NKRI baru berumur 10 tahun setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945.
Perhelatan akbar tersebut berjalan sukses, aman, lancar, jujur, dan adil, serta sangat demokratis. Bahkan, Pemilu 1955 menjadi sorotan demokrasi dunia, yang ketika itu diikuti 30 parpol.
“Tahun 1955 Swapraja Kotawaringin sukses mengadakan pemilu sangatlah luar biasa. Ini pemilu terbaik karena memiliki kemurnian dan kejujuran demokrasi memilih dan dipilih adalah hak rakyat. Sebagian daerah-daerah lain pada waktu itu mengalami hambatan menyelenggarakan pemilu,” kata Rocky.
Menurut Rocky, pada penyelengaraan Pemilu 1955, rakyat yang memberikan suaranya dan memiliki rasa percaya pada seluruh petugas pelaksana pemilu.
“Kondisi di lapangannya setelah memberikan suaranya, rakyat langsung pulang. Kepercayaan kepada pelaksana pemilu atau peserta pemilu menjunjung tinggi marwah demokrasi dengan kejujuran, merupakan amanah yang wajib dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Pendapat senada disampaikan Agoestady dari Litbang Kesultanan Kotawaringin. Pemilu yang berlangsung adil dan jujur hanya terjadi pada 1955, khususnya di Swapraja Kotawaringin. (sam/ign)
