Radarsampit.com – Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan tersebarnya video berdurasi 15 menit 20 detik yang diduga menampilkan sosok mirip Nita Vior, salah satu Brand Ambassador dari Onic Esports.
Video tersebut memicu reaksi besar dari warganet yang penasaran dengan kebenarannya.
Dalam video viral tersebut, wanita mirip Nita Vior tampak melakukan aksi kontroversial, termasuk gerakan dance dengan pakaian terbuka yang memperlihatkan anggota tubuhnya.
Banyak warganet yang mengakses video ini melalui kata kunci seperti “video Vior 15 menit 20 detik” di berbagai platform media sosial, khususnya TikTok.
Awal Mula Video Viral
Menurut laporan, video ini pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @vior15menit20detik. Tidak butuh waktu lama, video tersebut menyebar luas dan memunculkan berbagai spekulasi.
Beberapa warganet melaporkan durasi video yang berbeda, ada yang menyebutkan 2 menit 21 detik, tetapi sebagian besar merujuk pada versi 15 menit 20 detik.
Wanita dalam video itu mengenakan pakaian putih seksi yang memicu lebih banyak kontroversi. Warganet pun ramai mempertanyakan keaslian video dan keterlibatan Nita Vior.
Respon Manajer Onic Esports
Dalam tangkapan layar yang beredar, diduga manajer Onic Esports memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Klarifikasi menyebutkan bahwa wanita dalam video memang Nita Vior, tetapi tindakan tersebut dilakukan dalam kondisi tidak sadar.
Berikut isi tangkapan layar tersebut:
“Kami selaku manajer Onic ingin menjelaskan terkait video viral berdurasi 15 menit 20 detik. Video tersebut memang benar adalah Vior, namun tindakan itu dilakukan dalam keadaan tidak sadar. Kami memohon maaf atas kekecewaan yang dirasakan oleh penggemar dan followers Onic Esports.”
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Nita Vior atau manajemen Onic Esports untuk mengkonfirmasi keaslian tangkapan layar tersebut.
Warganet Diminta Tidak Berasumsi
Di tengah maraknya perdebatan, publik diimbau untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Klarifikasi resmi dari pihak terkait masih ditunggu, sementara berbagai spekulasi yang beredar dapat memperkeruh situasi. (*)