KASONGAN, RadarSampit.com– Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo mengatakan, pihaknya telah menerima sebuah surat berupa usulan dan aspirasi dari warga Pegatan, untuk disampaikan kepada DPRD Kabupaten Katingan.
“Kami telah menyampaikan dan melaporkan kepada legislatif. Dalam surat itu berupa tuntutan agar pihak DPRD bisa memberikan ruang diskusi dan dialog kepada masyarakat bersama pihak PLN, ” ungkapnya, Selasa (21/2).
Kemudian lanjut Hariadi, warga meminta supaya pihak PLN Wilayah Palangka Raya dan Rayon Sampit bisa menentukan suatu kebijakan yang tepat bersama pihak Unit listrik desa (ULD) dan bisa dilakukan penyelesaian dalam waktu secepatnya.
“Masyarakat juga meminta adanya akses penghubung jaringan listrik dengan mesin dari Kecamatan Mendawai. Sehingga, jika mesin pembangkit di Pegatan mengalami kerusakan tentu ada langkah alternatif dikemudian hari dengan konektivitas tersebut,” bebernya.
Menurut Hariadi, apabila terhubung dengan wilayah Mendawai tentu menjadi lebih baik. Namun, perlu diperhatikan juga dengan aliran listrik supaya terus menyala.
“Bahkan, sangat lebih baik jika terhubung dengan PLN Induk Sampit. Selama ini, masyarakat banyak bersabar karena listrik di Pegatan hanya beroperasi setengah hari saja. Pada saat malam hari menyala hingga pukul 23.00 wib dan pagi pukul 07.00 wib, ” imbuhnya.
Hariadi menambahkan, dalam tuntutan yang disampaikan itu, masyarakat sangat menghendaki supaya listrik dapat terus menyala dan beroperasi 24 jam. Sehingga, masyarakat setempat tidak merasakan padamnya listrik hingga beberapa hari di masa mendatang. (sos/gus)
