Haul Guru Sekumpul merupakan acara tahunan yang diadakan untuk memperingati hari wafatnya Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari, yang sering disapa sebagai Abah Guru Sekumpul. Hal ini juga disambut antusias sebagian warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pun, yang antusias menyambut, dengan membantu kelancaran perjalanan para jemaah.
YUNI PRATIWI, Sampit | radarsampit.com
Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, disambut masyarakat khususnya di wilayah Kalimantan, tak terkecuali masyarakat Kotawaringin Timur (Kotim), untuk berhadir ke Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Diinformasikan, rangkaian kegiatan haul sudah dimulai pada 14 Februari hari ini.
Jemaah yang menuju ke sana melalui jalur darat, kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, terutama yang dari arah Kalimantan Tengah wilayah barat. Seperti dari Kabupaten Kotim, Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, bahkan dari wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Dipastikan Kota Sampit bakal menjadi tempat persinggahan para jemaah, sebelum meneruskan perjalanan menuju lokasi haul.
Jarak tempuh yang cukup jauh dari berbagai di Kalimantan membuat para pengendara memerlukan rest area untuk istirahat. Keadaan inilah mendorong berbagai warga Bumi Habaring Hurung secara sukarela dan bergotong royong menyediakan rest area, yang dipusatkan di Jalan Samekto Barat, Kecamatan Baamang Sampit.
Kesediaan warga tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Bupati Kotim Halikinnor, ketika meninjau langsing lokasi tersebut, Sabtu (13/1/2024). “Alhamdulillah berkat kekompakan warga khususnya di daerah sekitar sini, baik yang dari pondok pesantren, warga biasa maupun jemaah lain bersama-sama menyiapkan rest area ini. Dan saya secara pribadi mendukung sekali dan ternyata ini sangat bermanfaat sekali untuk saudara kita khususnya kaum muslim dan muslimat yang akan menghadiri acara haul Tuan Guru Sekumpul, yang sudah sangat terkenal di Kalimantan,” ujarnya.
