SAMPIT, RadarSampit.com-Berdasarkan kalender China, Imlek tahun ini memasuki tahun 2574 Kongzili. Tahun Baru Imlek yang kali ini masuk tahun kelinci dimaknai sama seperti tahun sebelumnya, yakni dipenuhi dengan harapan dan resolusi baru.
“Seperti tahun sebelumnya, tetap kita penuh dengan satu harapan, satu resolusi baru,” kata Pengurus Vihara Karuna Maitreya Sampit, Ong Agus.
Dirinya bersyukur, pada akhir tahun 2022 lalu Presiden Jokowi sudah mencabut (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga dia berharap peribadatan ataupun aktivitas lainnya di vihara bisa kembali normal tanpa ada Batasan mengumpulkan orang, seperti masa pandemi Covid-19 lalu.
“Kami berharap untuk tahun 2023, khususnya tahun Kelinci ini kita bisa kembali normal seperti biasa dan sudah memulai aktivitas kegiatan-kegiatan vihara seperti dahulu sebelum pandemi dan semoga bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Sehingga, dengan adanya pencabutan PPKM tersebut kata Ong Agus akan ada sedikit perbedaan kegiatan di vihara pada tahun ini dengan tahun sebelumnya.
“Karena waktu tahun 2022 kita masih masih ada bayang-bayang Covid-19, jadi mau adakan kegiatan secara terbuka langsung kita juga waktu itu agak-agak was-was, sekarang mungkin agak longgar, jadi lebih enak,” tuturnya.
Berbicara peruntungan di tahun Kelinci, Ong Agus tidak begitu memahaminya. Meskipun demikian dia berharap segala sesuatu bisa jauh lebih baik.
“Semoga di tahun yang baru ini kita diberkati dengan kesehatan, kemakmuran, kesejahteraan, keharmonisan dan tentunya juga bisa membawakan kebahagiaan bagi umat dan juga orang-orang yang ada di sekitar kita,” harapnya.
Sementara itu, jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023 mendatang, Vihara Karuna Maitreya menggelar rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Sabtu 21 Januari malam. Ibadah malam Tahun Baru Imlek dibagi dua, yang dimulai pada pukul 21.00 WIB, kemudian dilanjutkan ibadah pada pukul 23.00 WIB.
“Biasa kami awali dengan puja bakti tutup tahun atau disebut Xin Nian sekitar jam 9 malam, kemudian nanti jam 11 malam mulai kembali, diawali dengan ritual persembahan dulu, lalu kami adakan lagi satu ritual menyambut tahun baru atau Bai Nian, sekaligus juga memperingati hari kelahiran Buddha Maitreya,” pungkasnya. (yn/gus)
