PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dalam rangka memperkuat perlindungan bagi peserta didik di dunia kerja praktik, BPJS Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Sosialisasi Program Perlindungan bagi Siswa Magang yang diikuti oleh perwakilan SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memberikan pemahaman langsung kepada para kepala sekolah, guru pembimbing, dan pengelola magang mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi siswa yang menjalani praktik kerja lapangan.
Fokus utama sosialisasi ini adalah menyampaikan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dapat diberikan kepada siswa magang apabila terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini menjadi bentuk kepedulian negara terhadap keselamatan generasi muda yang sedang bersiap memasuki dunia kerja.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan momen haru penyerahan simbolis santunan klaim Jaminan Kematian kepada keluarga almarhum siswa dari SMK Negeri 1 Pangkalan Bun yang meninggal dunia saat menjalani masa magang.
Santunan ini menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah duka masyarakat.
“Kami ingin memberikan rasa aman, tidak hanya kepada siswa, tapi juga kepada pihak sekolah yang melepas anak didiknya ke dunia industri,” kata Nursalam Halim, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun.
“Dengan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, risiko kerja yang mungkin terjadi selama magang dapat ditanggung, dan keluarga tidak dibiarkan menanggung beban sendirian,” lanjutnya.
Salam juga menekankan bahwa mendaftarkan siswa magang bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga wujud tanggung jawab moral dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkelanjutan.
Para peserta sosialisasi yang berasal dari berbagai SMK di Kobar menyambut baik program ini dan menyatakan komitmennya untuk segera mendaftarkan siswa magang dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
