SAMPIT, radarsampit.com – Pemeriksaan kehamilan pada setiap ibu hamil menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui tenaga kesehatan yang ada. Hal itu untuk mengetahui lebih jauh terkait perkembangan janin dalam kandungan dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal. ”Setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal enam kali selama hamil,” kata Halikinnor, baru-baru ini.
Masyarakat juga diminta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Apalagi saat ini pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ada dimana-mana dan tidak usah bayar, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan kesehatan. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak periksa kesehatan kandungan.
”Manfaatkan layanan kesehatan yang ada. Pastikan melahirkan di fasilitas kesehatan, agar dapat ditangani dengan baik, dan jika terjadi permasalahan baik ibunya atau bayinya dapat segera ditangani,” ujarnya.
Dengan rutin periksa kondisi kesehatan kandungan, diharapkan setiap ibu hamil mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.
”Jadi kita perlu memberikan edukasi dan motivasi, sehingga ibu hamil memiliki semangat dalam menjaga merawat kehamilan dengan baik,” katanya.
Pemeriksaan kehamilan ini sangat penting guna menghindari risiko terhadap ibu hamil. Kemudian juga diberikan pendidikan gizi bagi setiap ibu hamil, sehingga anak yang lahir nantinya memiliki tumbuh kembang yang baik, sesuai dengan usianya.
Halikinnor berjanji akan memberikan hadiah bagi ibu hamil yang rutin memeriksakan kandungannya. Hadiah tersebut dimaksudkan sebagai motivasi untuk para ibu hamil agar rutin memeriksakan kandungannya.
”Saya minta ibu hamil yang sering datang ke posyandu atau tempat layanan kesehatan didata, nanti akan saya berikan hadiah. Pemberian hadiah itu untuk motivasi, dan ini juga sebagai inovasi agar semakin banyak yang datang ke posyandu,” tuturnya.
