Tak menyangka, rumah tangga John Dori dan Lady Sandi yang terlihat adem ayem, nyatanya berakhir berantakan. Kecukupan dalam hal finansial tak menjamin rumah tangga bakal bahagia.
Contohnya John dan Lady, meski saling mencintai, keduanya sama-sama egois. Padahal dibutuhkan komitmen dalam setiap hubungan agar langgeng.
Namun pasangan ini punya karier masing-masing. John berwiraswasta, sementara Lady bekerja kantoran. Masalah waktu sering mengganggu hubungan keduanya.
Sama-sama sibuk, tapi enggan meluangkan waktu berdua. Terutama Lady Sandi. Weekend pun masih sempat-sempatnya bekerja. Pergi luar kota juga rutin setiap bulan. Mana sempat mereka meluangkan waktu bersama. Awalnya saja romantis, lama-lama juga abai.
Kehidupan rumah tangga memang tak semulus jalan tol. Ada saja yang dipermasalahkan. Seperti yang dialami pasangan ini.
Jarang bercengkrama dengan suami. Lady pun haus kasih sayang. Karena itu ia mencari gebetan baru. Yang bisa diajak ngobrol juga kasih perhatian ketika di kantor. Namanya Betrand. Rekan satu kantornya.
John yang mengetahui perselingkuhan istrinya ini sakit hati. Bukannya marah-marah, menjatuhkan talak, ataupun mengurungnya, John justru balas dendam. Pria 37 tahun ini menikah lagi.
“Mendadak, nikah aja gitu. Ya gimana sudah telanjur sakit hati,” ungkap John Dori.
Pernikahan keduanya tak seizin istri pertamanya. Karena itu masalah baru muncul lagi. Lady juga merasa sakit hati.
Suaminya tega berpoligami. Lady juga sempat mengajukan pembatalan perkawinan untuk suami dan istri barunya. Tapi ditolak.
“Ngajuin pembatalan nikah ya percuma, saya punya bukti perselingkuhannya,” aku John.
Merasa terpojok, Lady pun menyerah. Wanita 32 tahun inilah yang justru mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Kini keduanya masih menjalani sidang perceraian.
Begitulah jika rumah tangga tidak dilandasi dengan kepercayaan, ujung-ujungnya berakhir ambyar. “Mendingan juga cerai, toh masih punya istri yang nggak neko-neko,” jelasnya. (kap/ton)
