SAMPIT – Jalan lintas HM Arsyad, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang kerap kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) hingga menyebabkan korban jiwa. Bahkan, Selasa (16/3) kemarin, kecelakaan maut kembali terjadi dan mengakibatkan satu korban mengalami kritis dan satu korban lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Bima Santoso mengatakan, Selasa 16 Maret 2021 dini hari, pasangan suami istri (pasutri) menabrak truk tronton mogok yang tengah parkir di pinggir Jalan HM Arsyad.
“Pasutri ini mau berangkat kerja ke PT MAP di Km 26 Jalan Jenderal Sudirman, saat melintas di jalan HM Arsyad, mereka menabrak belakang tronton yang parkir karena mogok. Atas kejadian itu, sang istri meninggal dunia di tempat, sedangkan suaminya dalam kondisi kritis,” ujarnya.
Lanjut Bima, jalur tengkorak HM Arsyad kerap menelan korban jiwa, bahkan dalam seminggu terakhir sudah ada tiga nyawa yang melayang.
“Kejadian yang saya khawatirkan tempo hari melalui statement saya terkait kelalaian sopir dan pemilik kendaraan tidak menyiapkan rambu-rambu dan tidak ada penjagaan, ternyata terjadi kembali bahkan menyebabkan kecelakaan,” tegasnya.
Disebutkannya, dari informasi warga sekitar, tronton tersebut sudah mogok sejak Senin (15/3) sore. Namun dibiarkan berada di bahu jalan. Sementara jalur itu sangat tinggi mobilitas kendaraan.
“Harusnya kalau ada kendaraan yang rusak segera diperbaiki atau cari teknisi agar tidak menyebakam kejadian yang hingga mengakibatkan, atau hilangnya nyawa seseorang,” ucap Bima.
“Saya harap kejadian ini tidak terulang kembali, dan kembali saya ingatkan agar kendaraan yang mogok harus memasang rambu segitiga merah supaya pengendaraan di belakang tahu ada kendaraan yang sedang parkir di depannya,” tandasnya. (ang/fm)