PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Seorang pria tanpa diketahui identitasnya terpaksa diamankan aparat Satuan Samapta Polresta Palangka Raya dibantu Tim Damkar Rescue Kota. Dia diduga mengamuk sembari mengayunkan benda tumpul, sehingga membuat takut masyarakat sekitar.
Kasat Sabhara Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan yang bersangkutan setelah menanggapi informasi, bahwa ada pemuda mengamuk.
Selanjutnya diketahui, pria itu merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), peristiwa terjadi di kawasan Jalan Bukit Keminting, Minggu (8/5) kemarin. Dan ternyata, pemuda itu kembali berulah di Jalan Lingkar Luar, Kantor kecamatan jekan Raya, Senin (9/5).
“Informasi tentang adanya ODGJ yang mengamuk tersebut kami terima dari masyarakat, yang dikhawatirkan dapat mengganggu dan membahayakan keselamatan warga maupun para pengendara yang melintas di sana. Tadi juga yang bersangkutan diamankan kembali saat berada di kantor Kecamatan Jekan Raya,” ujar Gatoot,Senin (9/5).
Sebelumnya, usai diamankan dan berhasil dievakuasi, pria itu diserahkan kepada pihak terkait guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tidak ada yang terluka atau terjadi hal-hal tak diinginkan dalam kejadian itu. Namun sempat membuat warga panik lantaran ulah pria yang saat mengamuk tidak menggunakan baju dan hanya memakai celana pendek.
Atas hal itu lanjut Gatoot, tim patroli dikomandoi Bripda Berkat bersama rekannya meluncur mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).Sedangkan yang bersangkutan sedang membuat resah pegawai Kantor Kecamatan, hingga berhasil diamankan personel Samapta dikomandoi Briptu Jariyadi bersama Bripda M Syarif Hidayatullah, dibantu petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan beberapa warga.
”Namun setelah ditenangkan warga bersama petugas patroli Sat Samapta dan Dinas Damkar, kita putuskan untuk mengevakuasi ODGJ tersebut menuju dinas yang berwenang menangani hal itu. Tidak diketahui kenapa yang bersangkutan bisa mengamuk,”ujarnya.
Gatoot menambahkan, yang bersangkutan tidak melukai warga, hanya membuat takut lantaran sempat membawa benda tumpul, sehingga dikhawatirkan menyerang warga setempat.
